Berita Energi Bersih Terbaru dan Terkini Hari Ini - Katadata.co.id

Transisi energi yang sehat ini dapat dicapai dengan lembaga-lembaga yang berkomitmen pada penetapan harga karbon dan daur ulang pendapatan.

Pemerintah Indonesia tengah menyelesaikan penyusunan dokumen strategis Second Nationally Determined Contribution (Second NDC) yang akan menjadi pedoman kebijakan iklim nasional periode 2031–2035.

Menurut SNE Research, sebuah firma riset pasar dan konsultan, produsen baterai kendaraan listrik Cina menguasai setidaknya 67% pangsa pasar global.

Sekitar 865 miliar euro (Rp 16.385 triliun, kurs Rp 18.940/euro) dana Uni Eropa akan tersedia di bawah rencana pengeluaran nasional ini.

Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) menargetkan revisi Perpres 35 Tahun 2018 dapat diselesaikan dalam satu-dua minggu ke depan.

Kementerian ESDM menyatakan masih perlu banyak kajian sebelum pemerintah memutuskan implementasi B50.

Standar ini disiapkan untuk menghadapi diterapkannya European Union Deforestation Regulation (EUDR) atau UU Antideforestasi Uni Eropa yang menyulitkan petani kecil di Indonesia.

Kesepakatan antara Google dan Brookfield Asset Management ini mencakup perjanjian pembelian daya awal 20 tahun, dengan total nilai US$ 3 miliar (Rp 48,9 triliun dengan kurs Rp 16.320/US$).

Lima asosiasi industri energi bersih mengirim surat kepada Gubernur California, meminta percepatan perizinan dan dukungan terhadap proyek-proyek energi terbarukan.

Melegalkan pengadaan B3m dari HTE artinya membuka akses lebih dalam ke kawasan hutan, atau dengan kata lain: deforestasi.

IATA menilai Uni Eropa perlu meninjau kembali mandat penggunaan bahan bakar penerbangan berkelanjutan (SAF) di wilayahnya.

Sekitar 16,6 GW energi fosil baru yang diproyeksikan dalam RUPTL berpotensi menjebak upaya transisi energi Indonesia.

Dosen Fakultas Ilmu Sosial Universitas Islam International Indonesia (UIII) Philips J Vermonte mengatakan Indonesia perlu berinvestasi sendiri atas program transisi energi yang tengah diusahakan.

Kapasitas energi terbarukan India mencapai sekitar 184,6 GW hingga akhir Juni.

ACWA Power menandatangani tujuh perjanjian sebagai pengembang utama, bermitra dengan Water and Electricity Holding Co (Badeel), yang dimiliki oleh Saudi Public Investment Fund (PIF), dan Aramco Power.