ACWA Power dan Aramco Garap Proyek Energi Bersih Saudi Rp 135 T

Hari Widowati
14 Juli 2025, 14:16
ACWA power, energi bersih
Dok. ACWA Power
Pemerintah Arab Saudi menandatangani kesepakatan pembelian listrik dari ACWA Power dan anak usaha perusahaan migas Aramco untuk proyek energi bersih dengan nilai investasi US$ 8,3 miliar atau Rp 135 triliun.
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Pemerintah Arab Saudi menandatangani kesepakatan pembelian listrik dari ACWA Power dan anak usaha perusahaan migas Aramco untuk proyek energi bersih dengan nilai investasi US$ 8,3 miliar atau Rp 135 triliun (kurs Rp 16.260/US$).

Menurut laporan kantor berita Saudi Press Agency (SPA), ACWA Power menandatangani tujuh perjanjian sebagai pengembang utama, bermitra dengan Water and Electricity Holding Co (Badeel), yang dimiliki oleh Saudi Public Investment Fund (PIF), dan Aramco Power, anak usaha Aramco.

Proyek-proyek tersebut mencakup lima pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) fotovoltaik berikut ini:
1. Proyek Bisha 3.000 MW di Aseer,
2. Pengembangan 3.000 MW di Madinah,
3. Proyek Khulais 2.000 MW di Makkah,
4. Proyek Afif 1 dan Afif 2 dengan kapasitas 2.000 MW di Riyadh.

Proyek energi angin terdiri dari pengembangan Starah 2.000 MW dan proyek Shaqra 1.000 MW, keduanya di wilayah Riyadh.

Perjanjian-perjanjian tersebut merupakan bagian dari Program Energi Terbarukan Nasional Arab Saudi. Perusahaan pengadaan listrik milik negara menjadi pembeli utama listrik dari proyek-proyek tersebut. Mereka bertanggung jawab menyiapkan studi kelayakan dan melakukan tender proyek pembangkit listrik.

Melansir laporan BNE Intellinews, perusahaan pengadaan listrik Arab Saudi telah meluncurkan proyek pembangkit listrik terbarukan dengan total kapasitas 43.000 MW. Perusahaan telah menandatangani perjanjian pembelian listrik untuk proyek-proyek sebesar 38.000 MW dan menghubungkan 10.200 MW ke jaringan listrik nasional.

Kapasitas jaringan listrik Arab Saudi diperkirakan akan mencapai 12.700 MW pada akhir tahun 2025 dan melebihi 20.000 MW pada akhir tahun 2026.

ACWA Power Lipatgandakan Aset pada 2030

ACWA Power merupakan perusahaan energi yang beroperasi di 14 negara di Timur Tengah, Afrika, Asia Tengah dan Tenggara. Perusahaan energi itu memiliki portofolio 101 proyek pembangkit listrik dan desalinasi air dengan nilai total aset US$ 107,5 miliar (Rp 1.747,8 triliun).

ACWA Power bertujuan untuk melipatgandakan aset yang dikelolanya menjadi US$ 250 miliar (Rp 4.064,75 triliun) pada tahun 2030. Hal ini termasuk rencana perusahaan untuk berinvestasi hingga US$ 30 miliar (Rp 487,8 triliun) di pasar energi terbarukan Tiongkok.

Arab Saudi menargetkan pembangunan kapasitas energi terbarukan hingga 130.000 MW pada tahun 2030 sebagai bagian dari strategi diversifikasi ekonomi berdasarkan Visi 2030.

Pembangkitan energi terbarukan di Timur Tengah diperkirakan akan tumbuh sekitar 14% setiap tahun hingga tahun 2027. Pangsa energi terbarukan dalam bauran energi keseluruhan meningkat dari 5% menjadi 7%.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...