BNN dan Ditjen Bea Cukai menangkap 29 perempuan tersangka penyelundupan narkotika selama April - Juni. Mayoritas dari mereka merupakan ibu rumah tangga.
BNN dan Direktorat Jenderal Bea Cukai menangkap 285 tersangka penyelundupan narkotika selama April - Juni. Nilai aset yang disita dari 172 kasus mencapai Rp 26,1 miliar.
Badan Narkotika Nasional (BNN) memusnahkan barang bukti narkoba jenis sabu seberat dua ton yang disita dari Kapal Sea Dragon Tarawa di alun-alun dataran Engku Putri, Batam, Kepulauan Riau.
BNN melakukan operasi besar dengan menggagalkan penyelundupan dan melakukan pemusnahan dua ton sabu, diperkirakan mencegah kerugian hingga Rp 5 triliun dan penyalahgunaan oleh 8 juta jiwa.
BNN akan menghancurkan 2 ton sabu di Batam, yang merupakan tangkapan terbesar dalam sejarah pemusnahan narkotika di Indonesia, menggunakan teknologi insinerator.
Operasi gabungan BNN, TNI, dan Bea Cukai membekuk kapal MT Sea Dragon Tarawa di perairan Tanjung Balai Karimun. Di lambung kapal ditemukan sabu seberat total 2 ton.
BNN waspada akan kenaikan pemakai narkoba, mencatat pengguna aktif mencapai 3,3 juta. Komjen Pol. Marthinus Hukom menyatakan intensifikasi pengejaran terhadap bandar untuk melindungi warga.
Kepala BNN Komisaris Jenderal Polisi Marthinus Hukom menyatakan seluruh barang bukti sabu akan dimusnahkan. Pemusnahan akan digelar secara terbuka dan transparan agar tak menimbulkan prasangka buruk.
Pada 21 Mei 2025, BNN berhasil menggagalkan penyelundupan 2 ton sabu di Batam. Kepala BNN menyoroti bahaya besar narkoba dan judi online bagi generasi muda Indonesia.
Badan Narkotika Nasional (BNN) berhasil menggagalkan penyelundupan 2 ton sabu di Batam, mengungkap tantangan geografis dan kebutuhan akan sistem keamanan maritim yang lebih kuat di Indonesia.
Berdasarkan hasil investigasi, otak di balik penyelundupan sabu merupakan gembong narkoba asal Thailand bernama Chan Chai alias Captain Tui alias Mr. Tan alias Jackie Tan alias Tan Sen.
BNN menyita 2 ton sabu dan mendeklarasikan perang terbuka melawan sindikat narkoba, sebagai bagian dari Asta Cita pemerintahan yang menandai penggerebekan terbesar dalam sejarah Indonesia.