Penjelasan Kepala BNN soal Tidak Lagi Tangkap Artis Pengguna Narkoba


Kepala BNN Marthinus Hukom menjelaskan soal pernyataan dalam podcast ‘Close The Door’ Deddy Corbuzier, bahwa instansi tidak lagi berfokus menangkap artis yang menjadi pengguna narkoba.
Marthinus memberikan penjelasan mengenai pernyataan itu. “Ketika melihat artis sebagai pengguna narkoba, kami melihat ada beberapa aspek yang harus dilihat,” kata dia kepada beberapa wartawan usai menghadiri peringatan Hari Anti Narkotika Internasional atau HANI di TMII, Jakarta Timur, Kamis malam (26/6), dikutip dari YouTube TribunNews.
“Kami harus lihat bahwa artis merupakan patron sosial dan sebagai salah satu rujukan berperilaku generasi muda,” Marthinus menambahkan. “Kalau kami menangkap dia dengan hiruk pikuk, disebarkan lewat media sosial yang berlebihan, kami (seperti) sedang mengampanyekan narkoba.”
Lain halnya jika artis menjadi pengedar narkoba. “Kami tangkap dan bawa ke penjara, dengan segala konsekuensi. Kalau dia sebagai pengguna, kami harus melihatnya sebagai patron dan korban. Ada dua hal berbeda di situ,” ujar Kepala BNN itu.
Sebelumnya sempat viral pernyataan Kepala BNN Marthinus Hukom mengenai larangan menangkap artis yang menjadi pengguna narkoba, dalam podcast ‘Close The Door’ Deddy Corbuzier pada 25 Juni.
Kepala BNN Marthinus Hukom menyampaikan instansi di masa kepemimpinannya tidak lagi berfokus menangkap artis yang menjadi pengguna narkoba.
"Saya larang keras sekali. Kalau saya tahu ada anggota saya yang menangkap artis, pasti saya marah," kata Marthinus dalam podcast ‘Close The Door’ Deddy Corbuzier.
Marthinus menjelaskan tiga alasan BNN di masa kepemimpinannya tidak lagi berfokus menangkap artis yang menjadi pengguna narkoba. Pertama, sebagian besar artis yang terlibat narkoba merupakan pengguna.
Kedua, korban semestinya direhabilitasi. "Ada beberapa moral standing saya yang mendasari argumen ini. Seorang pengguna itu korban. Mereka harus direhabilitasi, bukan ditangkap," ujar dia.
Terakhir, potensi efek negatif dari publisitas penangkapan artis pengguna narkoba. “Ketika menangkap artis sama saja mengiklankan gratis narkoba kepada publik. Sebab, artis itu sebagai patron sosial di masyarakat, dan rujukan perilaku anak muda itu rata-rata artis," ujar dia.
“Jadi, jika seorang artis menggunakan narkoba dan ditangkap, lalu dipublikasikan berlebihan, karena bad news is good news bagi artis. Ini artinya kami membedah persepsi publik kalau 'jadi artis itu mudah, pakai narkoba, percaya diri, kreatif’. Bagi saya itu mitos,” dia menambahkan.
BNN akan berfokus mendekati artis pengguna narkoba dan keluarganya, agar korban mau direhabilitasi.