Data BNN: 3,3 Juta Penduduk RI Konsumsi Narkoba, Pengguna Usia Muda Meningkat


Badan Narkotika Nasional (BNN) mewaspadai tumbuhnya pengguna narkoba. Kepala BNN, Komisaris Jenderal Polisi Marthinus Hukom mengatakan, jumlah pemakai barang haram itu bisa terus naik jika tidak ditangani serius.
Oleh sebab itu, BNN akan terus memburu bandar narkoba. Apalagi, angka pecandu narkotika di Indonesia telah mencapai 3,3 juta.
"Tugas kami adalah menghantam para bandar agar tidak menjadikan warga negara kita sebagai korban," kata Marthinus dalam wawancara khusus dengan Katadata.co.id di Batam, Kepulauan Riau, Kamis (22/5).
Dari data BNN yang diterbitkan pada Desember 2024 kasus penyalahgunaan narkotika pada 2023 mencapai 1,73% atau setara dengan 3,3 juta penduduk Indonesia. Kasus-kasus tersebut terutama terjadi pada kelompok usia produktif mulai 15 hingga 64 tahun.
Data tersebut juga menunjukkan peningkatan penyalahgunaan narkotika secara signifikan pada kalangan kelompok umur 15-24 tahun, yaitu dari 1,44% pada 2021 menjadi 1,52% pada 2023.
Sedangkan, data global saat ini menunjukkan bahwa penyalahgunaan narkotika dunia telah mencapai angka 296 juta jiwa, naik 12 juta jiwa jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Angka ini mewakili 5,8% penduduk dunia yang berusia 15-64 tahun.
Adapun jumlah kasus yang diungkap oleh BNN pada tahun 2024 adalah sebanyak 618 kasus tindak pidana narkotika dan 2 kasus clandestine laboratory narkotika. Jumlah tersangka yang ditangkap sebanyak 974 orangdari tindak pidana narkotika dan 11 tersangka dari kasus clandestine laboratory.
Sementara itu, jumlah tersangka yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) BNN pada tahun 2024 adalah sebanyak 363 orang. Dari daftar tersebut, BNN berhasil menangkap 26 orang, sedangkan 337 orang DPO lainnya masih dalamproses pencarian dan pengejaran.
Dari seluruh kasus yang diungkap, BNN menyita barang bukti narkotika, diantaranya berupa 710.980,59 gram sabu; 2.178.034,61 gram ganja; 1.077,69 gram ganja sintetis; 290.737,23 butir dan 138.404,29 gram ekstasi; 2.760 gram heroin; 4.335,34 gram kokain; 971.000 butir dan 2.800 gram PCC; serta 1.300 ml cairan prekursor narkotika.
Sementara itu, dalam hal eradikasi lahan ganja yang tumbuh subur di wilayah Barat Indonesia, BNN telah melakukan pemusnahan terhadap 135.000 m2 lahan ganjadengan berat tanaman ganja basah mencapai 35,5 ton.
Berdasarkan seluruh barang bukti narkotika yang berhasil diamankan pada tahun 2024, BNN menyelamatkan lebih dari 4 juta jiwa anak bangsadari potensi ancaman penyalahgunaan narkotika.
Sepanjang tahun 2024, BNN telah mengungkap 27 jaringan sindikat narkotika, yang terdiri dari 13 jaringan sindikat narkotika nasionaldan 14 jaringan sindikat internasional.