HSBC mengikuti jejak bank-bank raksasa Amerika Serikat (AS) yang lebih dulu keluar dari koalisi iklim tersebut karena perubahan kebijakan yang diambil pemerintahan Donald Trump.
Investasi oleh Cina dalam dana hutan global ini menandakan pergeseran penting dalam pendanaan iklim, yang selama ini mengandalkan pendanaan dari negara-negara kaya.
Green Climate Fund (GCF) berencana menggelontorkan sekitar US$ 1,2 miliar atau Rp 19,4 triliun (kurs Rp16.240/US$) untuk 17 proyek, yang sebagian besar berada di Asia dan Afrika.
Banyaknya pemangkasan bantuan pembangunan resmi dari sejumlah negara, membuat bank multilateral seperti IDB didesak untuk memberikan pembiayaan lebih besar untuk mengatasi perubahan iklim.
Realokasi anggaran 2025 menjadi strategi yang diterapkan pemerintah untuk memastikan anggaran tersebut digunakan untuk tujuan yang lebih produktif, khususnya yang terkait dengan transisi energi.
Komite Basel mengakui akurasi, konsistensi, dan kualitas data terkait iklim terus berkembang, dan oleh karena itu perlu untuk memasukkan tingkat fleksibilitas yang wajar ke dalam kerangka kerja akhir.
PBB memperkirakan sampah plastik yang masuk ke laut dapat meningkat tiga kali lipat menjadi 37 juta metrik ton per tahun pada tahun 2040 dari sekitar 11 juta ton pada 2021.
Kemitraan SMI dan AFD juga mencakup pertukaran pengetahuan dan pembangunan kapasitas terkait perubahan iklim, keanekaragaman hayati, pelayanan kesehatan, dan pengelolaan limbah padat.
Inisiatif ASEAN Blue Carbon and Finance Profiling (ABCF) ini akan membantu ASEAN dan Timor-Leste untuk memanfaatkan peluang pasar karbon untuk ekosistem gambut, mangrove, dan padang lamun.