Jepang dan ASEAN Luncurkan Inisiatif Pembiayaan Karbon Biru

Hari Widowati
23 Mei 2025, 08:49
Jepang, karbon biru, ekonomi karbon
ANTARA FOTO/Dedhez Anggara/aww.
Sejumlah perempuan memanen bibit mangrove untuk ditanam di Pasekan, Indramayu, Jawa Barat, Rabu (4/12/2024).
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Inisiatif karbon biru yang dibiayai oleh pemerintah Jepang, diimplementasikan oleh UNDP Indonesia, dan didukung oleh Satgas Ekonomi Biru Sekretariat ASEAN telah diluncurkan, pada Rabu (21/5), untuk membuka peluang pembiayaan iklim regional.

Inisiatif ASEAN Blue Carbon and Finance Profiling (ABCF) ini akan membantu sebelas negara anggota ASEAN dan Timor-Leste untuk memanfaatkan peluang pasar karbon untuk ekosistem gambut, mangrove, dan padang lamun (seagrass).

Inisiatif ini akan melibatkan identifikasi, pemetaan, dan penilaian karbon yang disimpan di laut dan ekosistem air tawar. Metode yang digunakan mencakup analisis saintifik, teknologi satelit, dan penilaian di lapangan untuk mengestimasi potensi penyerapan karbon di ekosistem laut.

"Meskipun tergolong baru, pasar karbon biru berkembang sebagai potensi aliran pendapatan bagi negara-negara yang berinvestasi pada konservasi dan restorasi ekosistem laut," ujar Deputi Sekretaris Jenderal ASEAN untuk Komunitas Ekonomi ASEAN, Satvinder Singh, seperti dikutip Carbon-Pulse, Kamis (22/5).

Proyek ABCF akan mendukung negara-negara anggota dalam mengembangkan strategi berbasis ilmu pengetahuan dan kebijakan-kebijakan yang siap mendapatkan pembiayaan untuk membuka peluang ekosistem karbon biru.

Aretha Aprilia, Kepala Unit Lingkungan di UNDP Indonesia, mengatakan proyek ini juga bertujuan untuk membuka alternatif pembiayaan baru selain hibah, seperti obligasi biru, pembiayaan campuran, dan pembayaran berbasis hasil (result-based payments) untuk meningkatkan konservasi.

"Melindungi dan memanfaatkan padang lamun dan lahan gambut bukan hanya keharusan tetapi ini juga merupakan strategi ekonomi dan peluang iklim bagi ASEAN," ujar Aprilia.

Pada Maret 2026, inisiatif ini ditargetkan mampu menghasikan 22 profil karbon biru nasional dan pembiayaan biru, memproduksi dua profil konsolidasi level ASEAN, serta mewujudkan jaringan ahli dan institusi regional. Inisiatif ini juga diharapkan menghasilkan rekomendasi kebijakan untuk mendorong investasi ekonomi biru yang berkelanjutan.

ASEAN Rumah bagi Padang Lamun dan Lahan Gambut Tropis

ASEAN menjadi rumah bagi sepertiga padang lamun dunia dan sekitar 40% dari lahan gambut tropis. Namun, kawasan ini justru menjadi kawasan yang paling terancam keberlangsungannya.

Menurut proyeksi pemerintah, gangguan terhadap padang lamun bisa melepaskan 150 juta ton karbon dioksida (CO2) per tahun. Angka ini setara dengan 3% emisi yang dihasilkan oleh deforestasi global.

Dengan meningkatkan keilmuan terhadap ekosistem karbon biru dan menciptakan instrumen finansial untuk mendukung konservasi karbon biru, proyek ini membidik fasilitasi inklusi kredit karbon biru di pasar karbon internasional.

Jepang sebagai pemimpin dalam upaya konservasi karbon biru telah memasukkan karbon biru ke dalam target iklim nasional. Jepang juga aktif mendukung berbagai inisiatif karbon biru di seluruh dunia, khususnya di wilayah ASEAN.

Japan Blue Economy Association (JBE), asosiasi pengelola pasar karbon biru yang didukung pemerintah Jepang, tengah berupaya untuk menyebarkan pengalamannya dengan negara-negara lain di dunia. Mereka berharap pengalaman unik di pasar karbon Jepang bisa diterapkan ke pasar karbon lainnya di dunia.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview

Untuk kelima kalinya, Indonesia didapuk menjadi Keketuaan ASEAN. Situasi dunia tahun ini yang belum kondusif tentu menjadi tantangan tersendiri dalam mengemban amanah tersebut. Persaingan kekuatan besar dunia yang meruncing mesti dikelola dengan baik agar konflik terbuka dan perang baru tidak muncul, terutama di Asia Tenggara.

Keketuaan Indonesia juga diharapkan menjadi pintu bagi ASEAN untuk berperan aktif dalam perdamaian dan kemakmuran di kawasan melalui masyarakat ekonomi ASEAN. Untuk itu, Indonesia hendak memperkuat pemulihan ekonomi dan menjadikan Asia Tenggara sebagai mesin pertumbuhan dunia yang berkelanjutan.

Simak selengkapnya di https://katadata.co.id/asean-summit-2023 untuk mengetahui setiap perkembangan dan berbagai infomasi lebih lengkap mengenai KTT Asean 2023.

#KatadataAseanSummit2023 #KalauBicaraPakaiData

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...