HSBC Ikuti Langkah Bank-bank Raksasa AS, Tinggalkan Koalisi Iklim

Hari Widowati
14 Juli 2025, 10:38
HSBC, koalisi iklim, NZBA
Dok. HSBC
Bank terbesar di Inggris berdasarkan kapitalisasi pasar, HSBC, menjadi bank terbaru yang keluar dari koalisi iklim industri perbankan (NZBA), pada Jumat (11/7).
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Bank terbesar di Inggris berdasarkan kapitalisasi pasar, HSBC, menjadi bank terbaru yang keluar dari koalisi iklim industri perbankan (NZBA), pada Jumat (11/7). HSBC mengikuti jejak bank-bank raksasa Amerika Serikat (AS) yang lebih dulu keluar dari koalisi iklim tersebut karena perubahan kebijakan yang diambil pemerintahan Donald Trump.

HSBC mengatakan mereka mengakui peran yang dimainkan oleh Net-Zero Banking Alliance (NZBA) dalam mengembangkan kerangka kerja panduan untuk membantu bank-bank menetapkan target pengurangan emisi. Namun, saat ini mereka memutuskan untuk keluar dari kelompok tersebut karena sedang bersiap untuk memperbarui rencana transisi menuju nol emisi bersih (net zero emission).

“Kami tetap fokus untuk mendukung para nasabah kami dalam membiayai tujuan-tujuan transisi mereka dan dalam membuat kemajuan menuju ambisi nol karbon pada tahun 2050,” ujar juru bicara HSBC, seperti dikutip Reuters, Sabtu (12/7).

Perbankan global termasuk JPMorgan, Citi, Morgan Stanley, Macquarie, dan Bank of Montreal telah keluar dari NZBA tahun ini. Koalisi iklim ini dibentuk pada 2021 untuk membantu menyelaraskan sektor ini dengan tujuan dunia dalam membatasi pemanasan global. Kelompok ini memobilisasi lebih banyak dana untuk kegiatan ramah lingkungan dan menetapkan target bagi para anggotanya untuk mengurangi emisi yang terkait dengan kegiatan bisnis mereka.

HSBC membatalkan target pengurangan emisi 2030 pada Februari 2025 dengan alasan lambatnya kemajuan menuju nol emisi bersih dalam ekonomi riil.

“Kami mengecam keras keputusan HSBC untuk keluar dari NZBA, yang merupakan sinyal yang mengkhawatirkan terkait komitmen bank tersebut dalam mengatasi krisis iklim,” kata Jeanne Martin, Co-Director of Corporate Engagement NZBA.

Pemerintah Inggris memiliki komitmen yang mengikat secara hukum untuk mencapai emisi nol pada tahun 2050.

Chief Sustainability Officer HSBC, Julian Wentzel, mengatakan HSBC akan mengambil “pendekatan yang lebih terukur” terhadap pemberian pinjaman kepada industri bahan bakar fosil. Hal ini memicu kekhawatiran di antara beberapa aktivis bahwa bank tersebut akan mengingkari janji-janjinya terhadap iklim.

Dalam situs perusahaan, HSBC mengatakan target pengurangan emisi yang terkait dengan buku pinjamannya akan “terus diinformasikan oleh bukti ilmiah terbaru dan jalur khusus industri yang kredibel”.

Tekanan Politik

Di Amerika Serikat, bank-bank mendapat tekanan dari beberapa politisi Partai Republik. Mereka dipanggil untuk memberikan kesaksian di hadapan para pembuat kebijakan yang menuduh mereka berkolusi untuk menghukum para produsen bahan bakar fosil secara tidak adil melalui keanggotaan mereka dalam kelompok-kelompok seperti NZBA.

Pemerintahan Trump secara konsisten mengambil posisi kritis terhadap upaya dunia untuk memerangi perubahan iklim, menarik diri dari Perjanjian Paris tentang iklim untuk kedua kalinya, memotong bantuan pembangunan, mendorong peningkatan produksi bahan bakar fosil, dan membatalkan peraturan lingkungan.

Kekhawatiran hukum mendorong NZBA untuk mengubah peraturan yang kemudian disetujui oleh para anggota pada April 2025. Seorang juru bicara NZBA mengatakan kelompok tersebut menerima dukungan kuat dalam pemungutan suara untuk terus membantu memfasilitasi kondisi yang diperlukan bagi klien bank untuk berinvestasi dalam transisi menuju nol karbon.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...