Cina Tertarik Investasi di Dana Hutan Global yang Diinisiasi Brasil

Hari Widowati
8 Juli 2025, 09:56
Cina, dana hutan global, pendanaan iklim
Unsplash
Ilustrasi hutan Amazon, Brasil
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Cina telah memberi isyarat kepada pemerintah Brasil bahwa mereka akan berinvestasi di Tropical Forests Forever Facility. Ini merupakan sebuah mekanisme multilateral yang mendanai konservasi hutan-hutan yang terancam punah di seluruh dunia.

Investasi oleh Cina dalam dana hutan global ini menandakan pergeseran penting dalam pendanaan iklim, yang selama ini mengandalkan pendanaan dari negara-negara kaya yang paling bertanggung jawab atas pemanasan global.

Komitmen Tiongkok terhadap dana tersebut dapat membuka jalan bagi negara-negara berkembang untuk berkontribusi secara finansial terhadap mitigasi perubahan iklim, melampaui persyaratan wajib yang dibebankan kepada negara-negara maju dalam Perjanjian Paris 2015.

Pendekatan baru ini muncul ketika negara-negara kaya seperti Amerika Serikat (AS) mundur dari janji ambisius untuk mendanai proyek-proyek yang mengekang perubahan iklim. Meskipun, ada tekanan yang semakin besar dari negara-negara miskin yang berjuang untuk mengatasi dampak iklim yang lebih hangat.

Pada COP29 tahun lalu, para pemimpin negara berkembang mengecam negara-negara kaya atas target pendanaan global tahunan sebesar US$ 300 miliar (Rp 4.869 triliun, kurs Rp 16.230/US$). Pasalnya, dana tersebut hanya mencakup sebagian kecil dari US$ 1,3 triliun (Rp 21.099 triliun) yang menurut para ekonom diperlukan untuk mitigasi perubahan iklim.

Menteri Keuangan Cina Lan Fo'an menyatakan niatnya untuk berkontribusi pada dana hutan, yang dikenal sebagai TFFF, dalam sebuah pertemuan dengan mitranya dari Brasil Fernando Haddad pada hari Kamis (3/7). Sumber Reuters mengatakan, mereka berbicara di sela-sela pertemuan para menteri keuangan menjelang KTT BRICS, yang akan dimulai di Rio de Janeiro pada Minggu (6/7).

“(Lan) mengatakan kepada (Haddad), ia menganggap ide dana hutan global tersebut penting dan Cina akan berkolaborasi,” ujar salah satu sumber Reuters, yang menyaksikan percakapan tersebut. Ia menambahkan bahwa diskusi tersebut tidak melibatkan nilai-nilai tertentu.

Pemerintah Brasil telah menerima pesan dari menteri keuangan Cina tersebut sebagai sebuah sinyal bahwa Beijing akan menyumbangkan dana. Meskipun, pengumuman publik diperkirakan tidak akan dilakukan sampai pertemuan iklim PBB, COP30, di bulan November mendatang.

Kedutaan Besar Tiongkok di Brasilia dan Kementerian Keuangan Brasil tidak segera membalas permintaan komentar dari Reuters mengenai kabar ini.

Dana Abadi untuk Hutan Tropis

Beberapa sumber Reuters mengatakan Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva sebelumnya telah mendiskusikan dana ini dengan Presiden Cina Xi Jinping dalam kunjungannya ke RRT di bulan Mei 2025. Brasil juga bertujuan untuk menarik negara-negara berkembang yang kaya akan sumber daya alam ke dalam dana ini, terutama dari Timur Tengah.

Pemerintah Brasil melihat potensi TFFF sebagai hasil baru yang utama pada COP30, yang akan diselenggarakan di kota Belem, Amazon.

Para pembuat kebijakan telah membayangkan TFFF sebagai dana sebesar US$ 125 miliar (Rp 2.028,7 triliun) yang menggabungkan kontribusi negara dan sektor swasta. Dana ini akan dikelola seperti dana abadi yang memberikan tunjangan tahunan kepada negara-negara berdasarkan seberapa banyak hutan tropis yang masih tersisa.

Meskipun berbagai sumber tidak mengharapkan dana tersebut diluncurkan pada skala tersebut, gagasan ini telah menerima dukungan awal dari Inggris, Perancis, Jerman, Norwegia, Singapura, dan Uni Emirat Arab.

Dukungan awal dari Amerika Serikat menguap setelah Presiden Donald Trump keluar dari Perjanjian Paris.
Ketertarikan negara-negara terhadap TFFF menggarisbawahi meningkatnya perhatian internasional terhadap pelestarian hutan tropis, yang kaya akan karbon yang dapat mencegah pemanasan global, sebagai alat yang ampuh untuk memerangi perubahan iklim dan mencegah hilangnya keanekaragaman hayati.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...