Singapura menargetkan sekitar 40 persen dari kebutuhan listriknya berasal dari pembangkit listrik rendah karbon di negara tetangga, terbesar Indonesia.
Realokasi anggaran 2025 menjadi strategi yang diterapkan pemerintah untuk memastikan anggaran tersebut digunakan untuk tujuan yang lebih produktif, khususnya yang terkait dengan transisi energi.
Asumsi yang digunakan dalam RUPTL 2025-2034 pada dasarnya relatif lebih mudah dilaksanakan. Namun ada sejumlah tantangan yang bakal dihadapi dari perencanaan ini.
Indonesia, Malaysia, Filipina, Thailand, dan Vietnam menjadi penerima dana investasi dari Cina, Jepang, Korsel, dan Australia dalam transisi energi menuju energi bersih.
Kementerian ESDM menegaskan bahwa Rancangan Undang-Undang Energi Baru dan Terbarukan (RUU EBET) tetap menjadi pembahasan prioritas antara pemerintah dan DPR.
Bahlil Lahadalia menandatangani Peraturan Menteri ESDM tentang pensiun dini PLTU dan transisi ke energi terbarukan, sebagai langkah mendapatkan pinjaman dari ADB.