Kemenperin mengungkapkan impor tinggi ke Indonesia terjadi karena minimnya hambatan perdagangan seperti NTB dan NTM dibandingkan negara tetangga, mempengaruhi daya saing industri lokal.
PMI Manufaktur Indonesia anjlok ke angka 46,7 pada April 2025, terdalam sejak pandemi, dipicu oleh kenaikan tarif impor oleh Presiden AS, Donald Trump, yang memengaruhi impor dan ekspor nasional.
Perusahaan Korea Selatan, EcoPro, mengajukan proposal investasi di sektor katoda nikel kepada PT Daya Anagata Nusantara (Danantara) untuk mengembangkan proyek hilirisasi di Indonesia.
Kemenperin mengumumkan penundaan insentif pembelian motor listrik di Indonesia, dipicu oleh tarif resiprokal yang direncanakan oleh Presiden AS, Donald Trump.
Kemenperin mengkonfirmasi bahwa gangguan ormas pada proyek pembangunan pabrik BYD di Subang telah teratasi, mengantispasi keamanan investasi di masa depan.
Indonesia menargetkan produksi 9 juta sepeda motor listrik dan 600 ribu kendaraan roda empat listrik pada 2030, untuk mengurangi konsumsi BBM hingga 21,65 juta barel.
Pemerintah tengah menegosiasikan kebijakan tarif resiprokal dengan AS, termasuk isu relaksasi TKDN untuk produk ICT, namun saat ini belum ada kebijakan TKDN khusus untuk sektor ini.
Kemenperin respons isu barang bajakan di Mangga Dua, tercatat di laporan USTR 2025, dengan regulasi baru yang membatasi impor barang tanpa sertifikat merek.
Kementerian Perindustrian optimistis terhadap sektor manufaktur, dengan 198 fasilitas dalam proses pembangunan dan rencana penyerapan 24.568 pekerja, meski ada PHK di beberapa pabrik.