Berita EBT Terbaru dan Terkini Hari Ini - Katadata.co.id

Presiden Prabowo Subianto meresmikan pembangkit energi baru terbarukan (EBT) di 15 provinsi secara serentak.

Presiden Prabowo Subiato meresmikan secara serentak pengoperasian dan pembangunan delapan pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) Kamis (26/6).

Transisi energi bukan hanya soal mengganti sumber daya, tapi juga tentang menciptakan sistem yang lebih adil, inklusif, dan tahan terhadap krisis.

Kunci untuk percepatan pengembangan listrik panas bumi adalah pada political will, khususnya dari pemerintah sebagai regulator.

Pemerintah akan membangun pembangkit listrik tenaga arus laut (PLTAL) pertama di Indonesia.

Rencana umum penyediaan tenaga listrik (RUPTL) menargetkan bauran energi baru terbarukan (EBT) sudah mencapai 34,3% pada 2034.

Transmisi sepanjang 47.758 kilometer sirkuit (kms) akan dibangun secara bertahap dalam satu dekade mendatang, untuk menyalurkan energi bersih.

Target penambahan pembangkit energi baru terbarukan (EBT) dalam rencana umum penyediaan tenaga listrik (RUPTL) 2025-2034 lebih rendah dari komitmen Just Energy Transition Partnership (JETP) pada 203

Energi surya mendapat porsi yang cukup besar dalam RUPTL tersebut.

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengatakan Indonesia akan membangun pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) mulai 2027.

RUPTL terbaru menargetkan penambahan pembangkit listrik naik menjadi 69,5 gigawatt (GW) hingga 2034.

Investasi ini akan menghasilkan penghematan biaya energi sekitar 650 juta poundsterling (Rp 14,21 triliun) per tahun selama 12 tahun ke depan.

Indonesia mendapat pendanaan US$ 500 juta atau Rp 8,21 triliun untuk proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Muara Laboh Unit 2, di Solok, Sumatera Barat.

Pemerintahan Trump juga berencana memangkas hampir 55% dari anggaran Badan Perlindungan Lingkungan (EPA) 2026.

Kementerian ESDM mengatakan hanya 10% masyarakat yang menolak pembangunan pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) di Flores.