Berita emisi Terbaru dan Terkini Hari Ini - Katadata.co.id

Menurut sebuah studi, emisi yang dihasilkan 10% orang terkaya di dunia bertanggung jawab atas dua pertiga pemanasan global sejak 1990.

Kemenperin mempersiapkan aturan fasilitasi pendanaan untuk industri dalam transformasi ke hijau sebagai bagian dari peta jalan emisi nol 2050.

Program ini akan rutin digelar sepanjang tahun 2025, menargetkan pekerja untuk saling belajar dan mereplikasi program dekarbonisasi atau pengurangan emisi di seluruh wilayah operasional Pertamina.

Di tengah meningkatnya permintaan pangan, emisi yang disebabkan gas metana diprediksi meningkat signifikan. Metana memiliki daya rusak lebih besar daripada karbon dioksida.

Menurut data International Energy Agency, emisi karbon dioksida dari sektor energi dan industri global mencapai 37,6 Gt CO2 pada 2024, rekor tertinggi baru.

PT PLN Nusantara Power atau PLN NP menerapkan tiga cara jurus untuk menekan emisi karbon hingga 26 juta ton.

Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) menyatakan bahwa emisi gas buang kendaraan bermotor diperkirakan dapat menyumbang 42 sampai 57 persen polusi di musim kemarau.

IMF menyebut biaya sosial dari emisi tambahan ini lebih kecil dibandingkan dengan keuntungan ekonomi yang diharapkan dari AI.

KLH akan memberikan sanksi kepada operator angkutan barang yang kendaraannya melewati baku mutu emisi dan berkontribusi terhadap polusi udara

Konsentrasi gas rumah kaca di atmosfer Bumi terus meningkat dalam beberapa dekade terakhir, hingga mencapai rekor tertinggi baru pada 2024.

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan target puncak emisi Indonesia mundur lima tahun demi mengejar pertumbuhan ekonomi 8% yang ditetapkan oleh Presiden Prabowo.

Pertamina melalui PT Kilang Pertamina Internasional, berhasil memproduksi 14,5 juta barel MFO LS, bahan bakar kapal rendah sulfur yang mendukung peraturan emisi global.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia menyebut emisi sektor energi ditetapkan mencapai net zero emission (NZE) pada 2060.

Direktur Utama PLN IP Edwin Nugraha Putra mengatakan penurunan emisi karbon berkat pemanfaatan biomassa untuk mengurangi penggunaan batu bara pada Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU).

Alih fungsi lahan menjadi kelapa sawit akan menyebabkan kenaikan emisi, terutama jika dilakukan terhadap lahan gambut.