Cina berhasil merundingkan penurunan drastis tarif yang diterapkan oleh Presiden AS Donald Trump, dari 145% ke 30% untuk produk Cina, dan 125% ke 10% untuk produk AS, menggunakan strategi negosiasi.
Presiden Trump memutuskan mengenakan tarif sebesar 32% terhadap produk Indonesia meskipun ada potensi negosiasi sebelum kebijakan efektif pada Agustus 2025.
Presiden Trump mengancam akan mengenakan tarif 10% terhadap negara-negara BRICS, menyusul ketidaksetujuan atas kebijakan mereka yang dianggap anti-AS, memicu reaksi keras dari Presiden Brasil.
Presiden Trump menaikkan tensi dagang dengan mengirimkan surat ancaman tentang tarif impor tinggi ke 14 negara, memperingatkan mereka untuk mencapai kesepakatan dengan AS sebelum 1 Agustus 2025.
Dekatnya tenggat waktu tarif yang diumumkan oleh Trump tidak terlalu khawatirkan investor, yang tampaknya telah memperhitungkan sebagian besar skenario yang bisa terjadi.
Indeks saham Wall Street Wall Street meningkat setelah harga minyak dunia turun, memicu harapan meredanya tensi Israel-Iran dan potensi stabilisasi biaya energi.
Trump mengerahkan 700 Marinir ke Los Angeles hingga lebih banyak pasukan Garda Nasional dapat tiba di lokasi kejadian pada hari ke-4 demo, Senin (9/6).
Presiden Trump menegaskan bahwa tidak ada rencana pertemuan dengan Elon Musk. Hal ini menandakan perpanjangan konflik mereka terkait RUU pemotongan pajak dan kontrak pemerintah.
Presiden Trump dan Elon Musk akan mengadakan panggilan telepon pasca konflik mereka yang dipicu oleh perbedaan pandangan terhadap kebijakan fiskal dan kontrak pemerintah.
Menyusul kebijakan AS menghentikan sementara pengajuan visa studi, pemerintah Indonesia bersiap menampung mahasiswa dengan alternatif beasiswa dalam negeri dan di perguruan tinggi lain.
Hari ini, Rupiah diperkirakan akan bergerak datar terhadap dolar AS karena minimnya data ekonomi berdampak dan libur AS, dengan rentang perkiraan 16.200-16.300 per dolar AS.
James Comey, mantan Direktur FBI, dituduh oleh Kristi Noem menyuruh membunuh Presiden AS Donald Trump melalui kode di media sosial, menimbulkan penyelidikan oleh DHS dan Secret Service.
Kebijakan tarif impor Presiden AS Donald Trump telah memperlambat sektor perekrutan di Eropa dan AS, menciptakan pasar tenaga kerja yang sulit dengan penurunan pembukaan lowongan pekerjaan.