Dua emiten asal Indonesia masuk dalam daftar FTSE Global Equity Index yang dikelola oleh FTSE Russell, anak perusahaan dari London Stock Exchange Group. Bagaimana proyeksi saham menurut analis?
Gerak saham dua emiten tambang PT Daaz Bara Lestari Tbk dan PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI) mencuri perhatian dalam sepekan terakhir. Hal itu dipicu oleh masuknya kedua saham dalam indeks FTSE
IHSG diprediksi menguat hari ini dengan dukungan analis yang menyarankan re-entry pada beberapa saham, meskipun pasar emas terkoreksi dan ekspektasi global mempengaruhi saham energi.
Dua emiten milik pengusaha Garibaldi Thohir atau Boy Thohir PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO) dan anak usahanya PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI) mengumumkan buyback jumbo senilai Rp 8 T.
Sejumlah emiten pertambangan disebut bakal ketiban berkah imbas kebijakan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menaikkan tarif royalti atau Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP)
Sektor pertambangan, khususnya batu bara, masih menjadi perhatian utama di pasar modal Indonesia. Beberapa emiten tambang besar seperti AADI, UNTR, ITMG dan ABMM mana yang menarik prospeknya?
PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI) meraup laba bersih sebesar US$ 1,21 miliar atau setara Rp 19,84 triliun pada 2024. Perolehan tersebut naik 5,9% secara year on year (yoy) dari periode tahun lalu
CGS International Sekuritas Indonesia meramal kinerja emiten milik konglomerat Garibaldi Thohir atau Boy Thohir, PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI) mulai dari dividen, pendapatan hingga laba.