BEI Rombak Daftar Indeks LQ45: Masukkan Saham AADI dan SCMA, Depak ESSA dan SIDO

Karunia Putri
25 Juli 2025, 18:23
Apa Itu Investasi Saham
Pexels
Apa Itu Investasi Saham
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Bursa Efek Indonesia (BEI) mengubah ulang daftar saham yang masuk dalam kategori indeks bergengsi di bursa, yakni LQ45. Periode efektif konstituen ini berlaku mulai dari 1 Agustus 2025 hingga  31 Oktober 2025.

Dalam daftar terbaru tersebut, BEI menyingkirkan dua emiten dari indeks LQ45 dan memasukkan dua saham lainnya. Dua saham yang baru masuk tersebut adalah PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI) dan PT Surya Citra Media Tbk (SCMA).

Sementara itu, dua emiten yang tersingkir dari indeks bergengsi di bursa tersebut adalah PT ESSA Industries Indonesia Tbk (ESSA) dan PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO). 

Saham LQ45 merujuk pada indeks LQ45 yaitu salah satu indeks saham di BEI yang berisi 45 saham dengan tingkat likuiditas tinggi. Istilah LQ45 sendiri merupakan singkatan dari liquid 45 yang berarti 45 saham yang paling aktif diperdagangkan di pasar.

Indeks saham adalah ukuran statistik yang mencerminkan pergerakan harga dari sekelompok saham terpilih berdasarkan kriteria dan metodologi tertentu. Indeks ini dievaluasi secara berkala untuk memastikan relevansi dan akurasi datanya.

Saham-saham yang masuk dalam indeks LQ45 dipilih dari perusahaan-perusahaan publik dengan kapitalisasi pasar terbesar dan tingkat likuiditas tertinggi. Selain itu, terdapat kriteria tambahan yang ditetapkan oleh BEI dalam proses seleksi emiten untuk indeks ini.

Daftar 45 Saham Penghuni Indeks LQ45 terbaru:

  1. PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI)
  2. PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk (ACES)
  3. PT Alamtri Minerals Indonesia Tbk (ADMR)
  4. PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO)
  5. PT AKR Corporindo Tbk (AKRA)
  6. PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN)
  7. PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT)
  8. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM)
  9. PT Bank Jago Tbk (ARTO)
  10. PT Astra International Tbk (ASII)
  11. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA)
  12. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI)
  13. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI)
  14. PT Bank Tabungan Negara Tbk(BBTN)
  15. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI)
  16. PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS)
  17. PT Barito Pacific Tbk (BRPT)
  18. PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN)
  19. PT Ciputra Development Tbk (CTRA)
  20. PT XLSMART Telecom Sejahtera Tbk (EXCL)
  21. PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO)
  22. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP)
  23. PT Vale Indonesia Tbk (INCO)
  24. PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF)
  25. PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP)
  26. PT Indosat Tbk (ISAT)
  27. PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG)
  28. PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA)
  29. PT Jasa Marga Tbk(JSMR)
  30. PT Kalbe Farma Tbk (KLBF)
  31. PT MAP Aktif Adiperkasa Tbk (MAPA)
  32. PT Mitra Adiperkasa Tbk(MAPI)
  33. PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA)
  34. PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA)
  35. PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC)
  36. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS)
  37. PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO)
  38. PT Bukit Asam Tbk (PTBA)
  39. PT Surya Citra Media Tbk (SCMA)
  40. PT Semen Indonesia Tbk (SMGR)
  41. PT Summarecon Agung Tbk (SMRA)
  42. PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM)
  43. PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR)
  44. PT United Tractors Tbk (UNTR)
  45. PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR)

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Karunia Putri

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...