Pemerintah negara bagian Para mengatakan pembangunan jalan raya itu sudah berjalan sebelum Belem, ibu kota negara bagian Para, dipilih sebagai tuan rumah COP30.
Tindak lanjut kesepakatan pembiayaan iklim sebesar US$ 1,3 triliun atau sekitar Rp 21,3 kuadriliun menjadi salah satu isu yang rencananya dibahas dalam COP30.
Menurut Energy Information Administration (EIA), Brasil adalah produsen minyak terbesar ketujuh di dunia, dengan sekitar 4,3 juta barel per hari, atau 4% dari produksi dunia.
Kenaikan harga akomodasi ini mungkin akan membuat para calon peserta yang akan menghadiri pertemuan pertama di hutan hujan Amazon, Brasil ini enggan untuk datang.
Brasil berharap kelompok BRICS akan membangun konsensus di antara negara-negara berkembang untuk mendapatkan lebih banyak kontribusi dari negara-negara kaya dalam pembiayaan iklim.