Berita Sawit Terbaru dan Terkini Hari Ini - Katadata.co.id

Malaysia memprotes klasifikasi negara tersebut di bawah EU Deforestation Regulation sebagai berisiko standar, berargumen bahwa ini berdasar pada data lama.

Emiten yang terafiliasi dengan konglomerasi Sinar Mas PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) mencatatkan penurunan laba pada kuartal pertama 2025. Seperti apa prospeknya?

Kementerian ESDM mengumumkan bahwa pelaksanaan bahan bakar B50, kombinasi biodiesel dan solar, akan dilaksanakan pada 2026 tanpa perlu ekspansi lahan sawit.

Gapki mengkritik kebijakan pemerintah yang menaikkan pungutan ekspor sawit dari 7,5% menjadi 10%, berpendapat bahwa ini dapat merugikan daya saing global sawit Indonesia.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menaikkan tarif pungutan ekspor CPO menjadi 10% untuk meningkatkan produktivitas dan nilai tambah perkebunan.

Indonesia, sebagai produsen utama minyak sawit, berencana membuka pasar baru di Afrika dan Asia Timur untuk menghadapi dampak potensial konflik India-Pakistan.

Nama Ciliandra Fangiono muncul sebagai pengendali baru PT Ciliandra Perkasa (CPI). Aksi korporasi lewat akusisi yang ia lakukan melalui entitas bisnis First Resources Limited berbasis di Singapura

Gapki menyatakan bahwa 1,1 juta hektare kebun sawit akan disita oleh pemerintah, namun tidak semua akan dikelola oleh PT Agrinas Palma Nusantara.

Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) meminta semua pengusaha sawit mengantisipasi risiko kebakaran lahan di musim kemarau.

Agrinas mengambil alih pengelolan lahan sawit seluas 438 ribu hektare yang sebelumnya dikuasai Duta Palma dan konsorsium perusahaan lain yang terlibat dalam kasus korupsi dan pencucian uang.

Kejagung menyerahkan lahan sawit sitaan korupsi seluas 216.998 hektare dari PT Duta Palma Group ke PT Agrinas Palma, dihadiri oleh pejabat tinggi termasuk Menteri Keuangan dan BUMN.

Pemerintah melalui PT Agrinas Palma Nusantara mengambil langkah signifikan untuk memperkuat ketahanan pangan Indonesia.

Erick Thohir menunjuk Agus Sutomo sebagai Direktur Utama Agrinas Palma Nusantara, membidik ekspansi di sektor perkebunan dan konsultansi konstruksi.

Asian Agri dan Apical memajukan industri sawit dengan fokus pada keberlanjutan yang mencakup pertumbuhan inklusif dan produksi bertanggung jawab, selaras dengan pembangunan berkelanjutan PBB.

Agrinas Palma Nusantara menargetkan lahan sawit sitaan yang dikelolanya menghasilkan minimal 25 ton per hektare per tahun, fokus pada biodiesel sebagai bagian dari target energi hijau.