Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyebut pemerintah belum menentukan perusahaan atau negara pelaksana pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) di Indonesia.
Kementerian ESDM mencatat harga listrik yang dihasilkan pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) sudah dapat bersaing dengan listrik yang berasal dari pembangkit listrik tenaga fosil.
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat terdapat enam negara menunjukan ketertarikanya untuk membangun pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) di Indonesia.
PT PLN (Persero) menyetujui proposal yang diajukan oleh State Atomic Energy Corporation Rosatom (Rosatom) untuk membangun pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) di Indonesia.
Menteri ESDM sudah mengantongi Rancangan keputusan presiden (Keppres) mengenai pembentukan Badan Pelaksana Program Energi Nuklir atau disebut Nuclear Energy Program Implementation Organization (Nepio)
Utusan Khusus Presiden Republik Indonesia (RI) Bidang Iklim dan Energi, Hashim Djojohadikusumo, mengatakan Prabowo segera melaksanakan pembangunan pembangkit energi nuklir di Indonesia.