Berita Istana Terbaru dan Terkini Hari Ini - Katadata.co.id

Ribuan buruh mitra dan pensiunan PT Pos Indonesia membatalkan aksi demo setelah berdiskusi dengan DPR.

Seorang mahasiswa magister, YF, mengalami intimidasi setelah mengkritik sistem meritokrasi ASN dalam opini di Detik.com, yang dipaksa dihapus demi keselamatan penulis. Mengundang respons Istana.

Pihak Istana Kepresidenan mendukung restorasi tulisan opini YF soal meritokrasi ASN sebagai wujud komitmen perlindungan HAM dan kebebasan berpendapat

Perkara kasus korupsi terkait pemberian fasilitas kredit yang menyeret PT Sri Rejeki Isman (Sritex) dianggap faktor yang berkontribusi terhadap masalah di industri tekstil nasional saat ini.

Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi menjelaskan alasan Presiden Prabowo Subianto menunjuk Purnawirawan Letnan Jenderal Djaka Budi Utama menjadi Direktur Jenderal (Dirjen) Bea dan Cukai.

Istana Kepresidenan bersikap terbuka mengenai usulan peningkatan bantuan dana untuk partai politik alias parpol guna menekan praktik korupsi.

Istana Kepresidenan merespons kabar Jaksa Agung St. Burhanuddin bakal diganti dalam waktu dekat.

Menurut Menteri Sekretaris Negara di Istana, kebijakan efisiensi anggaran yang diperintahkan oleh Presiden tidak menghambat narasi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang capai 4,87% pada Kuartal I 2025.

Hasan Nasbi diangkat kembali sebagai Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan mulai 6 Mei 2025.

Utusan dari Istana Kepresidenan terpantau menghadiri konferensi pers APBN Kita yang digelar pada hari ini.

Istana Kepresidenan tengah mempelajari usulan Kota Solo atau Surakarta menjadi Daerah Istimewa Surakarta.

Istana merespons sikap negara lain yang tak setuju dengan rencana Indonesia untuk mengevakuasi warga Palestina korban konflik bersenjata di Jalur Gaza.

Gugatan diajukan oleh Windu Wijaya terhadap pembentukan Kantor Komunikasi Kepresidenan atas permasalahan kemungkinan tumpang tindih tugas dengan KSP, disampaikan melalui Hazmin Sutan Muda dan Rekan.

Istana Kepresidenan mengundang analis pasar untuk dialog tentang kondisi ekonomi dan merencanakan kebijakan ekonomi yang lebih transparan dan responsif.

Presiden Prabowo Subianto akan melantik 31 Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh di Istana Merdeka, Jakarta, dalam upaya mempererat hubungan diplomasi global.