Orang Istana Hadir di Konferensi Pers APBN Kita, Ada Apa?


Ada yang berbeda dari Konferensi pers APBN KiTA per Maret 2025 pada hari ini di Gedung Kementerian Keuangan. Utusan dari Istana Kepresidenan terpantau menghadiri kegiatan bulanan ini secara langsung.
Saat tiba di ruang konferensi pers, Sri Mulyani lebih dahulu menyapa sejumlah orang yang telah hadir. Namun, dua orang yang disapa bukan merupakan pejabat Kementerian Keuangan.
"Hari ini kita kedatangan tamu dari Istana," kata Sri Mulyani sebelum memulai konferensi pers di Gedung Kemenkeu, Rabu (30/4).
Sri Mulyani sempat berjabat tangan dan berpose bersama dalam sesi foto. Kedua pejabat dari Kantor Komunikasi Kepresidenan yang hadir yakni Deputi Bidang Koordinasi Informasi dan Evaluasi Komunikasi Fritz Edward Siregar dan Deputi Diseminasi dan Media Informasi Noudhy Valdryno.
Sri Mulyani kemudian memulai kegiatan konferensi pers setelah berfoto.
Defisit APBN Makin Lebar
Sri Mulyani mencatat, anggaran pendapatan dan belanja negara atau APBN hingga Maret 2025 mencatatkan defisit hingga Rp 104,2 triliun, setara dengan 0,43% terhadap produk domestik bruto atau PDB.
Defisit APBN ini melebar dibandingkan posisi Januari 2025 yang mencapai Rp 23,5 triliun dan Februari 2025 yang mencapai Rp 31,2 triliun.
Dalam paparannya, Sri Mulyani mengatakan, pemerintah mendesain defisit APBN 2025 sebesar Rp 616,2 triliun atau 2,53% terhadap PDB. Adapun pendapatan negara saat ini mencapai 17,2% dari target dan belanja negara mencapai 17,1% dari pagu tahun ini.
Ia mencatat, keseimbangan primer APBN Maret 2025 tercatat surplus Rp 17,5 triliun. Sebagai perbandingan, keseimbangan primer pada Maret 2024 hanya Rp 122,1 triliun.