Presiden AS Donald Trump berencana menggelontorkan stimulus US$ 2 triliun atau Rp 32.000 triliun, mencakup bantuan langsung tunai bagi jutaan keluarga.
Chatib Basri menilai stimulus fiskal untuk mendorong permintaan tak akan efektif di tengah imbauan social distancing demi mencegah penyebaran virus corona.