Sorot Kemelut Jiwasraya

Meski mendapat apresiasi, ada nasabah JS saving plan yang keberatan Jiwasraya mendahulukan pembayaran polis tradisional.

Pembayaran polis untuk nasabah produk JS Saving Plan senilai Rp 16,3 triliun masih dalam tahap pembahasan dan belum jelas waktu pembayarannya.

Jiwasraya baru membayarkan klaim kepada 15 juta orang pemegang polis tradisional.

Ekonom Faisal Basri menyarankan Jiwasraya menjual Citos melalui proses tender, bukan kepada BUMN lain.

Faisal Basi menyebut permasalahan Jiwasraya dapat memberikan dampak sistemik pada sistem keuangan.

Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia khawatir kasus Jiwasraya dapat mengganggu kinerja industri jika dibiarkan berlarut-larut.

Nilai aset properti milik Jiwasraya mencapai Rp 6,55 triliun. Mall Cilandak Town Square salah satunya. Aset keuangan lainny juga akan dijual.

BPK RI menyatakan kerugian negara dalam kasus dugaan korupsi Jiwasraya berasal dari investasi saham dan reksa dana.

Faisal menyatakan saat ini yang terpenting mengutamakan pengembalian dana nasabah tanpa mengorbankan masyarakat lainnya.

Urusan perhitungan kerugian negara kasus Jiwasraya kemungkinan beres pekan depan.

BPK menilai upaya Kejaksaan Agung yang akan melelang aset para tersangka menjadi solusi menutup kerugian negara akibat kasus Jiwasraya.

Trada Alam Minera (TRAM) membantah tambang milik cucu usahanya, Gunung Bara Utama, yang disita Kejaksaan Agung, telah dialihkan kepada Bukit Asam.

PT Bukit Asam (PTBA) belum bisa mengelola secara langsung tambang tersebut lantaran proses hukum masih berjalan.

Nasabah mendukung opsi Penyertaan Modal Negara (PMN) agar Jiwasraya dapat membayarkan polis asuransi.

Kejaksaan meminta Benny Tjokro menyampaikan keterangannya dalam BAP.

Pemerintah dan DPR membahas beberapa skenario penyelamatan dana nasabah Jiwasraya selain skema penyertaan modal negara.

Presiden Direktur Bank Central Asia (BCA) Jahja Setiaatmadja menyambut baik langkah OJK membatasi penjualan produk investasi di bank.

Suntikan dana senilai Rp 15 triliun melalui skema PMN bukan menjadi prioritas dari penyelamatan Jiwasraya.

Para tersangka kasus Jiwasraya memiliki rekening di 20 bank. Bila para tersangka terbukti bersalah, uang akan disita untuk menutup kerugian negara.

Kejaksaan tidak mengungkapkan 10 negara yang dimaksud untuk kepentingan penyitaan aset.