PT PLN berkolaborasi pendanaan dengan World Bank, Canada Clean Energy & Forest Climate Facility dan Clean Technology Fund sebesar USD581,5 juta untuk mendukung peningkatan akses elektrifikasi.
Empat hal penting dalam transisi energi adalah efisiensi energi, elektrifikasi, penggunaan energi ramah lingkungan, dan penggunaan teknologi carbon capture.
Pemerintah menargetkan dapat meningkatkan rasio elektrifikasi dan rasio desa berlistrik menjadi 100% pada 2025, namun untuk itu dana yang dibutuhkan mencapai Rp 22 triliun.
Kementerian BUMN mengusulkan penyertaan modal negara atau PMN Rp 10 triliun untuk PLN tahun ini. Dana tersebut terutama untuk meningkatkan elektrifikasi di desa dan wilayah 3T.
Menurut pandangan Vice President Toyota Daihatsu Engineering & Manufacturing Pras Ganesh, implementasi bahan bakar nabati dapat memuluskan proses transisi ke kendaraan listrik.
PLN pastikan penyertaan modal negara (PMN) akan digunakan untuk membangun infrastruktur kelistrikan demi meningkatkan rasio elektrifikasi, terutama di wilayah 3T, tertinggal, terluar, terdepan.
Investasi tersebut dibutuhkan untuk memasang sambungan listrik baru ke desa-desa dan me-maintain listrik yang ada, untuk mencapai rasio elektrifikasi 100%.