BPH Migas: Berita BPH Migas Terkini - Berita Migas Hari ini

Agar konsumsi solar subsidi tidak over kuota, BPH Migas mengusulkan revisi Perpres Nomor 191/2014

BPH Migas menilai langkah pemerintah menyetop ekspor gas ke Singapura dapat membantu menurunkan defisit neraca perdagangan.

BPH Migas mengusulkan Petronas membangun FSRU agar gas dari Lapangan Kepodang yang habis bisa diganti dengan LNG dari Bontang.

Padahal, BPH Migas memperkirakan penggunaan solar bersubsidi bisa jebol jika tidak dikendalikan.

BPH Migas memutuskan tidak menambah kuota solar subsidi. Sebab, tidak ada pembahasan APBNP pada tahun ini.

AKR Corporindo tak lagi menjual solar bersubsidi karena harganya tidak menguntungkan. Perusahaan berbisnis bahan kimia hingga membuka museum MACAN.

Penyelewangan BBM subsidi terjadi di wilayah pertambangan dan perkebunan.

kerjasama tersebut merupakan bentuk sinergi untuk memberdayakan dan mengoptimalkan potensi kedua belah pihak.

Dirjen Migas Djoko Siswanto sebelumnya mengatakan, stok BBM cukup untuk 20 hari karena keterbatasan anggaran untuk membangun tangki penyimpanan baru.

Dari 11 juta kilo liter, kuota BBM Premium untuk wilayah Jawa, Madura dan Bali pada tahun ini 4,45 juta kilo liter.

Potensi ini terungkap setelah BPH Migas menggelar FGD di Kalimantan

Saat ini cadangan BBM di Indonesia rata-rata sekitar 20 hari.

Pembentukan kantor cabang di daerah ini masih menunggu revisi Peraturan Presiden Nomor 36 tahun 2004.

Kuota Premium dikurangi karena mengacu serapan tahun lalu. Sedangkan Solar dipangkas untuk menghindari penyelewengan.

Dari data Satuan Tugas (Satgas), rata-rata konsumsi Premium mulai 18 Desember 2018 hingga 8 Januari 2019, mencapai 33.990 Kiloliter (KL) .