Berita Terkini Asuransi Jiwasraya - Kabar Terbaru Hari ini

Ekonom Senior Faisal Basri menyebut kasus Jiwasraya merupakan salah satu bentuk kegagalan OJK sebagai pengawas industri keuangan.

Faisal Basi menyebut permasalahan Jiwasraya dapat memberikan dampak sistemik pada sistem keuangan.

Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia khawatir kasus Jiwasraya dapat mengganggu kinerja industri jika dibiarkan berlarut-larut.

Total pendapatan premi industri asuransi Jiwa pada tahun lalu mencapai Rp 117,38 triliun.

Nilai aset properti milik Jiwasraya mencapai Rp 6,55 triliun. Mall Cilandak Town Square salah satunya. Aset keuangan lainny juga akan dijual.

Jika terbukti bersalah, aset-aset milik tersangka dugaan korupsi Jiwasraya tersebut akan digunakan untuk menutup kerugian negara.

BPK RI menyatakan kerugian negara dalam kasus dugaan korupsi Jiwasraya berasal dari investasi saham dan reksa dana.

Faisal menyatakan saat ini yang terpenting mengutamakan pengembalian dana nasabah tanpa mengorbankan masyarakat lainnya.

Kejaksaan Agung telah menyita aset senilai Rp 11 triliun milik enam orang tersangka dugaan korupsi Asuransi Jiwasraya.

Kejaksaan Agung masih perlu mendalami dokumen kepemilikan tambang batu bara, PT Gunung Bara utama yang disita dari Heru Hidayat.

BPK menilai upaya Kejaksaan Agung yang akan melelang aset para tersangka menjadi solusi menutup kerugian negara akibat kasus Jiwasraya.

Nasabah mendukung opsi Penyertaan Modal Negara (PMN) agar Jiwasraya dapat membayarkan polis asuransi.

Total pemilik rekening yang diperiksa Kejaksaan Agung mencapai 88 orang.

Kejaksaan sedang berkoordinasi dengan kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menetapkan status pengelolaan tambang tersebut

Menteri Keuangan Sri Mulyani masih menunggu proposal final langkah-langkah penyelamatan Asuransi Jiwasraya dari Kementerian BUMN.