SAWIT: Berita Kelapa Sawit Terkini - Info Sawit Hari ini

Perlambatan ekonomi dunia akibat wabah virus corona diperkirakan berdampak pada permintaan harga minyak sawit dan harga CPO.

Gapki menyebut pasokan minyak sawit di negara importir cukup banyak sehingga ekspor turun pada Januari 2020.

Kebijakan lockdown menurut SPKS akan maka petani akan dirugikan, karena aktivitas tanam dan panen akan dibatasi.

Berbagai permasalahan kompleks dihadapi pada sektor perkebunan sawit mulai dari masalah legalitas lahan hingga minimnya produktivitas petani.

Sri Mulyani meminta agar BPDPKS memperkuat pembiayaan peremajaan sawit melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyebut perkebunan kelapa sawit di Papua merusak lingkungan dan tak menguntungkan masyarakat.

Adanya B30 dan B40, maka kebutuhan minyak sawit untukcampuran bahan bakar solar akan semakin semakin besar.

Program replanting membutuhkan persetujuan Kementerian Pertanian. Sementara BPDPKS telah merancang program tersebut hingga tiga tahun ke depan.

Aturan impor minyak sawit olahan di India dinilai membebani pengekspor Indonesia. Selain itu, ekspor buah pinang dan perhiasan emas terhambat.

Langkah tersebut dinilai mengejutkan industri karena bulan lalu New Delhi membatasi impor minyak sawit dari Malaysia.

Pada semester I 2019, Tiongkok merupakan importir sawit RI terbesar dengan volume 2,1 juta ton

Inpres tersebut menginstruksikan Menteri Pertanian untuk mensosialisasikan ISPO kepada pemangku kepentingan nasional.

Realisasi peremajaan sawit sekitar 58 ribu hektare, jauh lebih rendah dibanding jumlah yang ditargetkan sebesar 180 ribu hektar per tahun.

Perusahaan yang tersertifikasi menghasilkan minyak sawit mentah (CPO) mencapai 13 juta ton per tahun.

Menurt Airlangga, konsumen akan disesatkan untuk percaya bahwa minyak sawit lebih buruk daripada minyak nabati yang memiliki batas 3-MCPD lebih rendah.