Cuaca ekstrem, kekeringan, banjir, dan penyakit jamur terkait iklim menghancurkan tanaman pisang, terutama di Amerika Latin dan Karibia, yang menyumbang 80% ekspor pisang global.
Hilangnya es yang dramatis, dari Arktik hingga Alpen, dari Amerika Selatan hingga Dataran Tinggi Tibet, diperkirakan akan semakin cepat seiring perubahan iklim.
Kota Hangzhou, Cina dan Jakarta, Indonesia menduduki peringkat teratas dalam daftar kota-kota yang menderita “cambukan iklim”, atau banjir dan kekeringan yang berkepanjangan secara beruntun.
Penarikan ini adalah salah satu dari banyak langkah yang diambil oleh pemerintahan Presiden Donald Trump untuk mengakhiri dukungan AS dalam mengatasi perubahan iklim.
Nusa Tenggara Timur (NTT) berjuang atasi krisis air bersih, NTT dihadapkan pada curah hujan rendah dan infrastruktur minim, mengharuskan solusi kreatif dan terintegrasi dalam permasalahan ini.
Menurut skenario perubahan iklim moderat dengan kenaikan suhu 1,6 derajat Celcius, dunia akan kehilangan setengah dari lahan kopi terbaiknya dalam waktu 30 tahun.
Laporan yang masuk akan diolah dan dianalisis untuk menghasilkan informasi yang berharga bagi upaya mitigasi dan adaptasi perubahan iklim di Indonesia.
Sebuah studi tahun 2022 tentang tanaman komersial tropis yang mencakup arabika, serta alpukat dan jambu mete, menemukan bahwa biji kopi paling rentan terhadap perubahan iklim.