CHEVRON: Berita Chevron Indonesia Terkini - Info Hari Ini

Chevron dilaporkan meminta penambahan bagi hasil hingga lebih dari 10%.

Dengan skema kontrak gross split, biaya dan resiko pengembangan proyek migas ditanggung oleh sepenuhnya oleh kontraktor.

SKK Migas masih menunggu respon Chevron soal target beroperasinya IDD

"IDD masih menunggu informasi lebih lanjut," ujar Manager Corporate Communications Chevron Pacific Indonesia Sonitha Poernomo.

Awalnya, penandatanganan kontrak Blok Rokan bisa terlaksana akhir Januari 2019.

Keinginan Chevron itu akan diputuskan Menteri ESDM Jumat (1/2).

Kontrak Blok Rapak akan berakhir 2027 dan Ganal 2028.

Chevron belum bisa menyampaikan bentuk kerja sama dan transisi di Blok Rokan.

Chevron jadi penghasil limbah terbesar karena luas wilayah dan jumlah sumur di Blok Rokan banyak.

Pipa tersebut diganti karena sudah 40 tahun beroperasi sehingga berisiko terjadi kebocoran.

Sebagai tahap awal Pertamina membeli 2,5 juta barel per bulan sejak Januari hingga Juni 2019.

Penggabungan ini tujuannya agar pengembangan dua blok makin ekonomis.

Chevron menyatakan tetap mematuhi peraturan yang berlaku di Indonesia.

Demi investasi, menurut Chevron, pemerintah seharusnya tidak hanya menerapkan satu skema kontrak yakni gross split.

Chevron belum mengetahui penyebab kebocoran pipa.