Bea Cukai kini memberikan fasilitas rush handling untuk 13 jenis barang impor yang membutuhkan penanganan cepat, termasuk barang peka waktu dan kondisi, berdasarkan PMK Nomor 26 Tahun 2024.
Kemenkeu melaporkan realisasi anggaran kesehatan sebesar Rp 164,3 triliun hingga November 2024, meningkat dari tahun lalu berkat percepatan pengadaan di sektor kesehatan.
Prabowo menggelar pertemuan tertutup dengan Ketua Dewan Global Alliance for Vaccines and Immunization (Gavi), Jose Manuel Barroso di Istana Merdeka Jakarta pada Jumat (6/12) membahas soal vaksin.
Menteri Keuangan Sri Mulyani menjelaskan penggunaan anggaran APBN yang meningkat hingga Rp 147,1 triliun untuk sektor kesehatan pada Oktober 2024, termasuk untuk BPJS, vaksinasi, dan nutrisi.
Bio Farma amankan kontrak ekspor vaksin senilai Rp 1,4 triliun untuk tahun 2025, mencakup vaksin polio, difteri, tetanus dan pertusis, berkontribusi besar pada kesehatan dunia.
Kemenkeu menerbitkan aturan baru terkait proses pelayanan segera atas barang impor tertentu dengan karakteristik peka waktu dan kondisi. Diantaranya mengatur pengiriman jenazah hingga vaksin.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin angkat suara soal pengakuan AstraZeneca (AZ) yang menyebutkan vaksin Covid-19 produksinya bisa menimbulkan sindrom langka.
Vaksin Covid-19 yang dikeluarkan AstraZeneca menjadi sorotan usai munculnya sejumlah gugatan class action di pengadilan Inggris yang menyinggung efek samping vaksin. Bagaimana situasinya di Indonesia?
AstraZeneca mengakui vaksin Covid-19 yang mereka kembangkan bersama University of Oxford, berisiko menyebabkan sindrom langka Thrombosis with Thrombocytopenia Syndrome (TTS).
Ketua Komnas PP KIPI, Hinky Satari, mengatakan tak menemukan sindrom pembekuan darah dan pendarahan otak tak ditemui di Indonesia dari penggunaan AstraZeneca.
Salah satu merk vaksin Covid-19 yang dipakai Indonesia, AstraZeneca, mengakui bahwa vaksinnya bisa menimbulkan sindrom langka seperti termuat dalam dokumen persidangan. Bagaimana isinya?
Pemerintah melalui Lembaga Dana Kerja Sama Pembangunan Internasional (LDKPI) atau yang juga dikenal dengan Indonesian AID memberikan bantuan berupa 10 juta dosis vaksin polio bPOV ke Afganistan.