Kekayaan Elon Musk berkurang Rp 2.663 triliun dibandingkan Desember 2024 atau menurun Rp 817 triliun jika dihitung sejak menjadi pejabat di pemerintahan Trump. Penyebabnya, harga saham Tesla.
Mobil Tesla di Amerika menjadi sasaran vandalisme, termasuk pelemparan bom molotov. Hal ini diduga terkait peran CEO Elon Musk yang menjadi pemimpin Departemen Efisiensi Pemerintah atau DOGE.
Miliarder melakukan perombakan besar-besar di Kantor Manajemen Personalia AS dengan memecat pegawai dan membatasi akses ke data sensitif. Hal ini menuai pro dan kontra dari berbagai pihak.
Dalam laporan keuangan yang dirilis Rabu (29/1), kepemilikan aset digital Tesla melonjak menjadi US$ 1,08 miliar (Rp 17,6 triliun) pada periode Desember 2024.
Indeks Wall Street turun dipengaruhi aksi jual saham teknologi meskipun masih mencatat performa positif dalam minggu liburan, dengan Dow Jones terkoreksi 0,77%.
Bursa saham Wall Street mengalami hari penurunan konsisten terpanjang sejak 1978, dipicu oleh rotasi menuju teknologi dan meninggalkan saham tradisional.
Perusahaan yang akan memasok prekursor baterai mobil listrik ke Tesla adalah pabrik milik ternary precursor Huaneng New Material Indonesia, yang merupakan anak perusahaan PT Huayou Indonesia.