Elon Musk Bikin Partai, Kapitalisasi Pasar Tesla Amblas Rp 1.104 Triliun


Harga saham Tesla Inc turun hampir 7% pada perdagangan Senin (7/7) setelah CEO Tesla Elon Musk mengumumkan rencananya untuk membentuk partai politik baru. Perusahaan kendaraan listrik ini kehilangan lebih dari US$ 68 miliar (Rp 1.104 triliun, kurs Rp 16.240/US$) dalam kapitalisasi pasar.
Musk mengatakan partai ini akan disebut “Partai Amerika” dan akan fokus pada dua atau tiga kursi Senat dan delapan hingga sepuluh distrik di Parlemen. Dia menyarankan partai baru itu akan cukup untuk menjadi penentu dalam pengambilan keputusan atas undang-undang yang diperdebatkan, memastikan bahwa undang-undang tersebut sesuai dengan kehendak rakyat.
Keterlibatan sang miliarder dalam dunia politik telah menjadi perdebatan di kalangan investor. Musk pada awal tahun ini berperan penting dalam apa yang disebut Departemen Efisiensi Pemerintah (DOGE) dan bekerja sama dengan Presiden Donald Trump - sebuah langkah yang dianggap berpotensi merusak merek Tesla.
Musk meninggalkan DOGE pada Mei lalu. Keputusan Musk ini membuat harga saham Tesla kembali naik. Kini, keterlibatan sang miliarder teknologi ini di arena politik membuat para investor gelisah.
“Secara sederhana, Musk terjun lebih dalam ke dunia politik dan sekarang mencoba untuk mengambil alih pendirian partai politik, ini adalah arah yang berlawanan dengan apa yang diinginkan oleh para investor atau pemegang saham Tesla selama periode krusial ini untuk kisah Tesla,” kata Dan Ives, kepala riset teknologi global di Wedbush Securities, seperti dikutip CNBC, pada Senin (7/7).
“Sementara para pendukung inti Musk akan mendukung Musk di setiap kesempatan apa pun yang terjadi, ada rasa lelah yang lebih luas dari banyak investor Tesla karena Musk terus menuju ke jalur politik,” tulis Ives dalam laporannya.
Perselisihan Elon Musk dan Trump
Pencobaan politik Musk sebelumnya membuatnya mendapat pujian dari Trump pada masa-masa awal, tetapi sejak itu ia telah menarik kemarahan presiden AS tersebut.
Keduanya berselisih dalam berbagai bidang kebijakan, termasuk rancangan anggaran belanja Trump, yang menurut Musk akan meningkatkan beban utang Amerika. Musk mempermasalahkan pemotongan khusus untuk kredit pajak dan dukungan untuk energi surya dan angin serta kendaraan listrik.
Trump menyebut langkah Musk untuk membentuk sebuah partai politik sebagai hal yang konyol. Ia menilai bos Tesla tersebut telah “benar-benar keluar dari jalur.”
Musk tidak hanya menghadapi gejolak politik. Tesla juga melaporkan penurunan ekspor mobil sebesar 14% dari tahun ke tahun pada kuartal kedua tahun ini, meleset dari ekspektasi. Perusahaan ini menghadapi persaingan yang semakin ketat, terutama di pasar utamanya, Cina.