Berita Terkini Perusahaan di Indonesia - Info Terbaru Hari ini

IPO Nara Hotel tertunda lantaran ada protes dari investor soal kebijakan penjatahan saham.

Laporan keuangan terbaru yang ditemukan Ernst & Young menunjukkan perusahaan terbukti menggelembungkan sejumlah pos keuangan.

Nara Hotel International mengklaim penjatahan saham sudah sesuai aturan. Namun ada revisi pada prospektus IPO perusahaan terkait hal itu.

Nara Hotel International bergerak pada bidang konsultasi pariwisata berupa jasa manajemen hotel. Perusahaan mengelola beberapa hotel di Bali.

PTPP hanya menganggarkan belanja modal Rp 6 - 6,5 triliun untuk fokus pada proyek yang bisa memberikan keuntungan.

Airlangga memastikan, pengusaha tidak akan dibatasi dengan persyaratan modal minimum.

Laporan keuangan menjadi syarat dari OJK sebelum perusahaan bisa menambah modal untuk membayar utang-utangnya.

Alasannya, iuran BPJS Kesehatan untuk peserta pekerja penerima upah badan usaha juga naik.

Dalam peninjauan terbatas lantaran akan menerbitkan obligasi, laba Sritex pada semester I 2019 turun 2,6% secara tahunan.

Pemilik jaringan restoran Gokana Ramen & Teppan ini didukung oleh perusahaan ekuitas swasta Indonesia.

Produsen tembakau ini baru saja melunasi bunga utang bank dan dendanya dengan total Rp 11 miliar pada semester I 2019.

Pertumbuhan ekonomi yang dinilai tumbuh kurang cepat ditakutkan tidak ada investor yang mau menyerap IPO berskala besar.

Belum diketahui berapa target dana dari IPO 22 perusahaan tersebut, sedangkan penerbitan obligasi ditargetkan lebih dari Rp 13,7 triliun.

Saham Agung Podomoro Land turun 4,85% pada sesi I perdagangan bursa setelah Pefindo menurunkan peringkat surat utang perusahaan properti tersebut.

Bursa masih men-suspensi perdagangan saham AISA di pasar saham. Namun rencana penambahan modal perusahaan tetap berjalan.