PERANG DAGANG - Berita Perang Dagang Terbaru - Kabar Hari ini

IHSG terkoreksi bersama indeks Shanghai Composite dengan sikap pasar yang masih berhati-hati dalam menaksir dampak perjanjian dagang AS Tiongkok.

Sri Mulyani menilai, ditekennya perjanjian dagang AS-Tiongkok merupakan langkah awal yang baik dalam memberikan kepastian bagi perekonomian global

Meski perjanjian dagang telah diteken masih ada keraguan di pasar yang mendorong harga emas dunia.

Selain itu, dengan penguatan rupiah yang sudah cukup besar, menyebabkan mata uang ini rentan terkoreksi.

Analis menyebutkan investor masih mencemaskan perang dagang berlanjut.

Perang dagang antara AS dan Tiongkok dalam hampir dua tahun terakhir menekan perdagangan global dan turut berdampak pada neraca perdagangan Indonesia.

Ekonom Indef Faisal Basri menilai ekonomi Indonesia tidak bergantung pada ekspor dan impor, sehingga dampaknya minimal.

Perjanjian fase I akan disebut bakal mengakhiri perang tarif senilai ratusan miliar dolar yang berlangsung selama 18 bulan.

AS menyatakan tarif impor produk Tiongkok belum akan dihapuskan hingga pemilu pada November 2020.

Harga emas stabil karena sikap hati-hati investor mengantisipasi perkembangan yang tidak diinginkan pada perjanjian dagang AS-Tiongkok.

Seiring dengan sentimen global dan domestik, nilai tukar rupiah diprediksi bergerak di kisaran Rp 13.600 - 13.700 per dolar AS hari ini.

Dengan IHSG yang berpotensi naik, merekomendasikan sejumlah saham yang menarik untuk diperhatikan.

AS mencabut tuduhan bahwa Tiongkok memanipulasi mata uangnya jelang penandatanganan kesepakatan dagang kedua negara pada 15 Januari 2020.

Harga emas dunia turun seiring ketegangan AS-Iran yang tidak tereskalasi lebih lanjut dan perjanjian dagang tahap I yang akan diteken esok.

Optimisme penandatanganan kesepakatan dagang fase satu menjadi sentimen positif terhadap aset berisiko, termasuk rupiah.