IHSG Diramal Turun Meski AS-TIongkok Damai, Ini Saham-saham Pilihannya

Ihya Ulum Aldin
16 Januari 2020, 07:29
ihsg hari ini, prediksi ihsg, ihsg turun, saham pilihan, rekomendasi saham
ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Indeks harga saham gabungan (IHSG) hari ini, Kamis (16/1), diramal melanjutkan koreksinya pada Rabu.
Button AI SummarizeBuat ringkasan dengan AI

Sejumlah analis memperkirakan indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Kamis (16/1), turun, melanjutkan koreksinya pada Rabu (15/1) sebesar 0,66% ke level 6.283,37.

Adapun, sentimen yang mempengaruhi laju indeks masih berasal dari perjanjian dagang tahap I antara Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok yang baru saja resmi diteken kemarin di Washington DC, AS.

Meski demikian, analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan mengatakan bahwa investor masih mencemaskan kelanjutan dari perang dagang. "Investor masih mencemaskan kelanjutan negosiasi AS-Tiongkok," ujarnya.

Pasalnya, optimisme investor yang bangkit dari sentimen tersebut sedikit terpukul oleh pernyataan AS yang mengatakan bahwa tarif terhadap produk asal Tiongkok tidak akan dihapuskan setidaknya hingga pelaksanaan pemilu di negeri Paman Sam pada November 2020.

(Baca: IHSG Melemah 0,66%, Saham Agrikutural dan Tambang Paling Rontok)

Selain itu, perjanjian dagang tidak menyelesaikan masalah struktural yang menjadi penyebab utama perang dagang, tidak menghapuskan seluruh tarif yang menyebabkan perlambatan ekonomi global, serta target pembelian oleh Tiongkok yang dinilai sulit untuk direalisasikan.

Dalam perjanjian disepakati bahwa Tiongkok akan menambah pembelian produk energi AS sebesar US$ 54 miliar, tambahan US$ 78 miliar pembelian manufaktur, tambahan US$ 32 miliar produk pertanian, dan US$ 38 miliar produk jasa. Jika ditotal, defisit neraca perdagangan AS terhadap Tiongkok akan berkurang US$ 202 miliar dari total defisit sekitar US$ 300 miliar.

Terlepas dari sentimen tersebut, berdasarkan analisis teknikal, Dennies memprediksi IHSG turun dengan area support pada rentang 6.242 hingga 6.202. Sedangkan area resistance pada rentang 6.390 hingga 6.336.

Adapun beberapa saham yang dia rekomendasikan kepada investor untuk diperhatikan di antaranya Wijaya Karya Tbk (WIKA), Bukit Asam Tbk (PTBA), dan Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR).

(Baca: Investor Hati-hati Soal Tarif Tiongkok, IHSG dan Bursa Asia Berguguran)

Senada, analis Binaartha Sekuritas M. Nafan Aji Gusta Utama mengatakann bahwa ada potensi koreksi lanjutan pada laju IHSG sehingga berpeluang menuju ke support terdekat pada rentang 6.239 hingga 6.218,13. Sedangkan area resistance berada pada rentang 6.336,92 hingga 6.348,31.

Adapun Nafan merekomendasikan beberapa saham pilihan yang dapat diperhatikan investor antara lain Astra Agro Lestari Tbk (AALI), Adhi Karya Tbk (ADHI), Aneka Tambang Tbk (ANTM), Bank Central Asia Tbk (BBCA), Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), Elnusa Tbk (ELSA), dan Vale Indonesia Tbk (INCO).

Berbeda dari dua analis sebelumnya, Lanjar Nafi dari Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi menyebut IHSG berpotensi naik meski terbatas didorong optimisme dari damainya AS dan Tiongkok. "Kami perkirakan IHSG berpeluang naik terbatas dengan rentang level support resistance di level 6.256 hingga 6.340," katanya.

Saham-saham yang mulai dapat dicermati secara teknikal di antaranya PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP), Astra Agro Lestari Tbk (AALI), Barito Pacific Tbk (BRPT), Unilever Indonesia Tbk (UNVR), Tower Bersama Infrastruktur Tbk (TBIG), Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA), dan M Cash Integrasi Tbk (MCAS).

(Baca: AS-Tiongkok Damai Dagang, Ini Dampaknya ke Indonesia)

Reporter: Ihya Ulum Aldin

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...