PANAS BUMI - Berita Energi Panas Bumi Terkini - Kabar Hari ini

Pemerintah tengah menyusun aturan untuk membuat investasi di bidang pembangkit listrik panas bumi lebih menarik.

Investor ingin biaya eksplorasi panas bumi ditanggung pemerintah, tidak seperti cost recovery migas yang diganti setelah blok beroperasi dan komersil.

Pembangkit listrik panas bumi Muara Laboh mampu memasok listrik untuk 340 ribu rumah tangga.

Kementerian ESDM akan menawarkan kembali tiga wilayah kerja panas bumi yang tak laku tahun depan.

Pertamina Geothermal Energy masih mencari pinjaman untuk pengeboran panas bumi tahun depan.

Saat ini Pertamina mencatat kapasitas terpasang panas bumi yang dikelola sendiri maupun dikelola bersama mencapai 1.877 megawatt.

Pertamina targetkan kapasitas terpasang panas bumi naik dua kali lipat menjadi 1.112 megawatt (MW).

Data Kementerian ESDM menunjukkan kapasitas panas bumi baru mencapai 2.000 megawatt (MW) dari potensi 25.300 MW.

Pengusaha menilai perlu ada insentif supaya swasta mau mengeksplorasi lapangan panas bumi.

Ada tambahan kapasitas terpasang dari proyek Lumut Balai sebesar 55 MW.

TIga WKP yang dilelang yaitu Lainea, Gunung Galunggung, dan Gunung Wilis. Total cadangan mungkin mencapai 246 MWe.

Pemerintah berharap pengeboran tiga wilayah kerja panas bumi tersebut dapat menarik investor. Pasalnya, pengembangan panas bumi menjadi minim resiko.

Kementerian ESDM akan melelang wilayah Penugasan Survei Pendahuluan dan Eksplorasi (PSPE) Panas Bumi pada akhir September tahun ini.

PLN GG saat ini mencari mitra untuk menggarap proyek-proyek tersebut.

Biaya pengembangan proyek yang kelewat tinggi membuat PLN tak mampu membeli listrik dari energi panas bumi.