Harga Kurang Menarik, Tiga Wilayah Kerja Panas Bumi Tak Laku Dilelang

Image title
12 Desember 2019, 21:10
lelang panas bumi, kementerian esdm
ANTARA FOTO/ANIS EFIZUDIN
Ilustrasi instalasi sumur panas bumi milik PT Geo Dipa Energi di kawasan dataran tinggi Dieng. Tiga wilayah kerja panas bumi yang dilelang pemerintah tahun ini tak ada peminat. Lelang akan diulang tahun depan.

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan bahwa lelang tiga Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) hingga saat ini masih tidak ada peminatnya. Adapun ketiga WKP yang dilelang oleh pemerintah tahun ini, yaitu WKP Lainea, WKP Gunung Galunggung, WKP Gunung Wilis.

Direktur Panas Bumi Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Ida Nurhayatin Finahari mengatakan, lelang wilayah kerja panas bumi telah ditutup pada 9 Desember lalu. Meski begitu, tak ada perusahaan yang memasukan dokumen lelang. "Nanti di 2020 dilelang ulang," ujarnya di Jakarta, Kamis (12/12).

Ida menduga tidak adanya investor yang berminat mengikuti lelang lantaran harga listrik panas bumi yang diatur dalam Peraturan Menteri ESDM No. 50 Tahun 2017 dinilai tidak menarik dan kurang ekonomis. "Harganya kurang menarik karena pakai permen 50 2017. Jadi mereka menunggu rancangan kebijakan yang baru," kata Ida.

(Baca: Indonesia Punya 312 Lapangan Panas Bumi, Bisa Jadi Sumber Energi Baru)

Adapun, WKP Laninea berada di Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara dengan luas wilayah 15.620 hektare (Ha). Cadangan mungkin sebesar 66 Megawatt Electric (MWe) dengan rencana kapasitas pengembangan sebesar 2x10 MWe. Pemerintah menetapkan jaminan lelang WKP Lainea sebesar Rp 1 miliar.

WKP Galunggung berada di Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Garut, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat dengan luas wilayah 57.330 Ha. Cadangan mungkin mencapai 130 MWe dengan rencana kapasitas pengembangan 55 MWe. Pemerintah menetapkan jaminan lelang WKP Gunung Galunggung sebesar Rp 2 Miliar.

Sedangkan WKP Gunung Wilis berada di Kabupaten Nganjuk, Kabupaten Kediri, Kabupaten Tulungagung, Kabupaten Ponorogo, dan Kabupaten Madiun, Jawa Timur dengan luas wilayah 20.840 Ha. Cadangan mungkin mencapai 50 MWe dengan rencana kapasitas pengembangan 2x10 MWe. Pemerintah menetapkan jaminan lelang WKP Gunung Wilis Rp 1 miliar.

(Baca: RI Simpan Potensi Energi Panas Bumi 25.300 MW, Realisasi Masih Minim)

Reporter: Verda Nano Setiawan

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...