Rupiah dibuka menguat 0,29% ke posisi Rp 16.202 per dolar AS, tetapi berpotensi melemah seiring perkembangan pandemi corona yang masih mengkhawatirkan.
Meski cadangan devisa turun US$ 9,4 miliar, BI menilai cadangan devisa cukup untuk membiayai impor, pembayaran utang pemerintah dan stabilisasi rupiah.
Meski saat ini rupiah menguat, sentimen pasar sesungguhnya masih negatif, karena belum ada berita baik yang bisa mengubah sentimen pasar menjadi positif.
Rupiah menguat ditopang rencana negara-negara G20 untuk menyuntikkan stimulus ke perekonomian global mencapai US$ 5 triliun untuk meredam dampak corona.