Rupiah Berpotensi Melemah Tertekan Lonjakan Kasus Pandemi Corona

Agatha Olivia Victoria
9 April 2020, 09:12
pandemi corona, rupiah, nilai tukar rupiah, rupiah melemah, kasus positif virus corona, virus corona, covid-19
Arief Kamaludin|KATADATA
Ilustrasi. Nilai tukar rupiah dibuka menguat 0,29% ke posisi Rp 16.202 per dolar AS pada perdagangan di pasar spot hari ini, Kamis (9/4).
Button AI SummarizeBuat ringkasan dengan AI

Nilai tukar rupiah dibuka menguat 0,29% ke posisi Rp 16.202 per dolar AS pada perdagangan di pasar spot hari ini, Kamis (9/4). Rupiah berpotensi melemah seiring perkembangan pandemi corona yang masih mengkhawatirkan.

Usai dibuka menguat, rupiah kini bergerak melemah dan  berada di posisi Rp 16.206 per dolar AS hingga pukul 09,05 WIB.

Mayoritas mata uang Asia turut melemah pagi ini. Mengutip Bloomberg, yen Jepang turun 0,12%, dolar Hong Kong 0,05%, dolar Singapura 0,06%, dolar Taiwan 0,01%, rupee India 0,94%, yuan Tiongkok 0,03%, dan baht Thailand 0,12%.

Sementara itu, won Korea Selatan menguat 0,48%, peso Filipina 0,15%, dan ringgit Malaysia 0,16%. 

(Baca: IHSG Diramal Turun Terseret Kinerja Emiten, Berikut Saham Pilihannya)

Vice President Monex Investindo Futures Ariston Tjendra menilai, sentimen yang membayangi pasar keuangan hari ini kemungkinan akan beragam antara positif dan negatif. "Rupiah bisa dibuka menguat mengikuti sentimen positif pagi ini, tapi potensi pelemahan lanjutan masih terbuka," ujar Tjendra kepada Katadata.co.id, Kamis (9/4).

Sentimen positif datang dari penguatan pasar saham Amerika Serikat semalam. Ini karena respon pasar terhadap pidato Presiden AS Donald Trump yang optimistis ekonomi bisa bangkit lagi, setelah masa puncak pandemi corona berlalu. Trump menyebut AS kini telah melalui puncak kasus virus corona.

(Baca: Harga Emas Dunia Stabil, Logam Mulia Antam Turun Rp 8.000 per Gram)

Selain itu, ada kemungkinan Trump akan merilis stimulus tambahan untuk menangkal dampak pandemi corona.

Sementara itu, menurut Tjendra, sentimen negatif datang dari angka penyebaran pandemi global yang semakin meningkat. Padahal, ini belum bisa dikatakan sudah mencapai puncaknya. "Serta kemungkinan memburuknya data-data ekonomi akibat virus ini," katanya.

Berdasarkan data Worldometers.info, total kasus positif virus corona di seluruh dunia telah menembus 1,5 juta orang. Lebih dari 88 ribu orang telah meninggal dunia akibat pandemi ini.

Tjendra pun memperkiraka rupiah hari ini akan bergerak pada rengtang Rp 16.150 - 16.350 per dolar AS.

Reporter: Agatha Olivia Victoria
Editor: Agustiyanti

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...