Cadangan Minyak: Berita Cadangan Minyak Indonesia Terkini

Negara-negara pengekspor minyak bakal bertemu 6 Maret untuk membahas dampak virus corona ke harga minyak. Mereka berencana memangkas produksi minyak.

Balitbang Kementerian ESDM dan Medco Energi akan menggunakan metode open pit untuk memproduksi potensi cadangan minyak baru di Blok Rimau.

Semenjak 2012 Pertamina EP mengalami penurunan produksi secara alamiah atau decline rate di atas 26%. Perlu eksplorasi baru.

OPEC berupaya mengurangi pasokan supaya harga minyak naik, terutama di tengah isu virus corona. Tetapi, persediaan minyak AS justru naik.

Modus pencurian minyak dilakukan dengan cara membangun terowongan di dalam rumah ataupun warung kelontong.

SKK Migas menyebut operator Sumur Kuala Pambuang-1 perlu melakukan re-entry atau pengeboran kerja ulang guna memastikan cadangan minyak sumur itu.

Presiden Jokowi meminta agar pembangunan proyek Kilang TPPI selesai paling lama 2023.

Medco Energi mampu memproduksi minyak dari proyek Fase 4B di Thailand sebesar 12.900 BOPD. Produksi lapangan migas tersebut bisa naik hingga 14.000 BOPD.

Jokowi menduga ada pihak yang menginginkan Indonesia terus menerus menjadi negara pengimpor minyak karena takut kehilangan pendapatan dari impor.

SKK Migas dibantu investor,Ditjen Migas, dan Pusdatin telah survei seismik di tiga basin dan mengebor tujuh basin untuk membuktikan potensi cadangan migas.

SKK Migas dan kontraktor Mentari Kuala Pambuang uji coba produksi untuk menghitung cadangan minyak di blok migas tersebut.

Harga minyak jenis Brent turun menjadi US$ 63,72 per barel. Namun harga West Texas Intermediate (WTI) naik tipis 10 sen menjadi 58,86 per barel.

Salah satu sumur sudah diuji coba produksi. Pengeboran ketiga sumur ini bakal meningkatkan produksi Pertamina EP.

Kedua lapangan migas ini menyumbang 4.300 barel minyak per hari.

Temuan ladang baru tersebut bakal menambah sepertiga cadangan minyak Iran dari yang ada saat ini.