BURSA: Berita Bursa Efek Indonesia Terkini - Bursa Hari Ini

Wall Street mencatat rekor tertinggi setelah data tenaga kerja AS untuk Juni melebihi ekspektasi, memperkuat gambaran ketahanan ekonomi di tengah ketegangan geopolitik dan perdagangan global.

Analisis pasar memprediksi IHSG akan melemah dalam perdagangan hari ini, meski berpotensi mempertahankan tren bullish di atas level 7083.

Indeks saham Wall Street Wall Street meningkat setelah harga minyak dunia turun, memicu harapan meredanya tensi Israel-Iran dan potensi stabilisasi biaya energi.

Bursa Efek Indonesia (BEI) tengah mempertimbangkan untuk memperpanjang jam perdagangan saham. Saat ini waktu perdagangan saham di BEI berlangsung selama tujuh jam, dari pukul 09.00 - 16.00 WIB

Indeks bursa Wall Street di Amerika Serikat (AS) naik pada perdagangan saham hari Selasa (10/6) karena investor berharap akan ada penyelesaian positif dalam pembicaraan perdagangan antara AS dan Cina.

IHSG diperkirakan menguat menjelang libur long weekend kenaikan Isa Al Masih, dengan rekomendasi saham dari analis mencakup PT Semen Indonesia dan PT Chandra Asri.

Wall Street melonjak setelah Trump menunda tarif UE, mengangkat indeks Dow Jones dan S&P 500 serta menaikkan mayoritas saham di semua sektor, dipimpin oleh teknologi dan industri.

IHSG diperkirakan akan terus menguat dengan dukungan analisis bullish berdasarkan indikator MACD. Analis Ivan Rosanova menampilkan rekomendasi saham, mencakup PT Indofood dan PT Indosat,

IHSG diperkirakan akan mengalami koreksi setelah penutupan positif kemarin, dengan analis menyarankan waspada pada rentang 7.218-7.227 dan support di 7.055.

IHSG diprediksi menguat pada perdagangan Rabu, dengan analis merekomendasikan saham-saham seperti ADRO dan TPIA, serta memperkirakan resistensi maksimal di angka 7261.

IHSG diprediksi akan menguat pada perdagangan Selasa, dengan support dan resistance yang telah ditentukan, serta rekomendasi saham dari MNC Sekuritas dan CGS International.

Indeks saham Wall Street di Amerika Sekitar ditutup turun pada awal pekan ini, Senin (5/5).

Ketua LPS, Purbaya Yudhi Sadewa, menilai penurunan IHSG yang tajam sebagai kesempatan emas untuk membeli saham mengingat kondisi ekonomi yang menunjukkan perbaikan.

IHSG diperkirakan akan mengalami koreksi pada akhir pekan, dipengaruhi oleh kondisi pasar global dan data ekonomi AS yang menunjukkan penurunan.

Wall Street naik didorong lonjakan saham teknologi dan isu perdagangan global; S&P 500 dan Nasdaq mencatat kenaikan sementara Dow Jones bertahan positif.