Berita BUMI Terbaru dan Terkini Hari Ini - Katadata.co.id

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,29% atau 20,25 poin ke level 7.044 pada penutupan perdagangan, Selasa (3/6). Pada perdagangan hari sebelumnya, IHSG juga ditutup melemah 1,54%%.

Pemegang saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) menyetujui pelaksanaan kuasi reorganisasi. Keputusan itu diambil dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang digelar Senin (2/6).

Tren pelemahan ekonomi global menunjukkan dampaknya terhadap sektor energi, khususnya batu bara.

Saham pertambangan dan batu bara melesat pada perdagangan bursa hari ini akibat perubahan tarif royalti untuk perusahaan batu bara.

Sejumlah emiten pertambangan disebut bakal ketiban berkah imbas kebijakan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menaikkan tarif royalti atau Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP)

PT Bumi Resources Tbk (BUMI) buka suara soal potensi pembayaran dividen 2024 usai labanya melonjak 110%.

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengatakan BUMI Resources menandatangani nota kesepahaman atau MoU dengan perusahaan Cina terkait hilirisasi batu bara.

Jelang pelantikan Prabowo sebagai presiden, saham-saham terafiliasi dengannya, seperti PT Adi Sarana Armada dan PT Bumi Resources, mencatat kenaikan signifikan.

Saat ini BUMI berfokus menjaga keberlanjutan dan pertumbuhan bisnis serta menjaga agar perusahaan bebas dari utang.

BUMI bersama anak usahanya KPC berkomitmen melestarikan habitat dan menyediakan rumah baru bagi orang utan di lahan pasca tambang melalui proses reklamasi.

BUMI Resources terus menunjukkan konsistensi dalam mendorong keberlanjutan lingkungan dan mendukung target pembangunan berkelanjutan atau SDGs.

BUMI membeberkan upaya yang dilakukan setelah penambangan selesai dilakukan atau pada tahap mine out tidak hanya fokus pada pemulihan lingkungan tetapi juga mempertahankan kesejahteraan warga.

KPC berhasil mengembangkan bibit flora langka dan pohon endemik Kalimantan di bekas lahan tambang batu bara. Konservasi ini dilakukan melalui aboretum.

PT Kalim Prima Coal, anak usaha BUMI, mengadopsi inovasi dalam mengolah limbah tambang batu bara, seperti oli bekas dan FABA, mendukung pengelolaan tambang berkelanjutan dan pencapaian SDGs.

BUMI tidak memenuhi parameter yang menjadi persyaratan OJK untuk melaksanakan kuasi organisasi.