Rupiah Diproyeksikan Menguat Terbatas, Investor Tunggu Data Ekonomi RI Terbaru
Nilai tukar rupiah diperkirakan masih akan melanjutkan penguatannya terhadap dolar AS pada perdagangan hari ini. Analis Doo Financial Futures, Lukman Leong menyebutkan bahwa saat ini dolar AS sedang dalam tekanan.
“Namun penguatan rupiah akan terbatas, investor menantikan data produk domestik bruto Indonesia kuartal II hari ini,” kata Lukman kepada Katadata.co.id, Selasa (5/8).
Lukman memproyeksikan rupiah akan berada di level Rp 16.350 per dolar AS hingga Rp 16.450 per dolar AS.
Berdasarkan data Bloomberg pagi ini, rupiah dibuka menguat pada level Rp 16.382 per dolar AS. Level ini menguat 19 poin atau 0,12% dari penutupan sebelumnya.
Pengamat mata uang dan komoditas Ibrahim Assuaibi juga memproyeksikan hal yang sama. Ibrahim memprediksi pergerakan rupiah masih akan menguat pada hari ini terhadap dolar AS.
“Mata uang rupiah memang fluktuatif namun akan ditutup menguat di rentang Rp 16.350 per dolar AS hingga Rp 16.400 per dolar AS,” ujar Ibrahim.
Menurut Ibrahim, pasar saat ini mulai memperhitungkan kembali penurunan suku bunga oleh Federal Reserve. Hal ini menyusul data ketenagakerjaan pada Juli 2025 yang suram.
Selain itu, kebijakan Presiden AS Donald Trump yang terus memberlakukan tarif impor tinggi terhadap sejumlah negara seperti Kanada, Brasil, India, dan Taiwan turut menimbulkan kekhawatiran. “Tarif ini telah meningkatkan kekhawatiran inflasi dan berpotensi mengganggu arus perdagangan global,” kata Ibrahim.