Nilai tukar rupiah pada perdagangan di pasar spot hari ini, Senin (11/11) dibuka melemah 16 poin ke posisi 14.030 per dolar Amerika Serikat (AS). Rupiah kian bergerak melemah ke posisi 14.040 per dolar AS hingga pukul 09.00 WIB.
Kepala Riset PT Monex Investindo Futures Ariston Tjendra menjelaskan, pelemahan rupiah antara lain dipengaruhi oleh progres negosiasi dagang antara AS dan Tiongkok.
Pada Jumat (8/11), Trump menyatakan belum ada kesepakatan terkait penghapusan tarif antara AS dan Tiongkok. Ia merespons pernyataan Kementerian Perdagangan Tiongkok yang menyebutkan kedua negara sepakat saling menghapus tarif dalam kesepakatan dagang AS-Tiongkok.
(Baca: Trump Sebut Tiongkok Lebih Butuh Kesepakatan Dagang Dibandingkan AS)
Sehari kemudian, Trump menegaskan bahwa Tiongkok lebih membutuhkan kesepakatan dagang dibandingkan AS. Ia juga menyatakan 2019 menjadi tahun paling sulit bagi perekonomian Tiongkok dalam 57 tahun terakhir.
"Ini dapat memicu pelemahan rupiah terhadap dolar AS, apalagi ditambah imbal hasil obligasi pemerintah AS yang menguat," ujar Ariston kepada Katadata.co.id. Ia memperkirakan rupiah pada perdagangan hari ini bergerak pada level 13.980 hingga 14.050 per dolar AS.
(Baca: Trump Tegaskan Belum Ada Kesepakatan Tarif Dagang dengan Tiongkok)
Mengutip Bloomberg, mayoritas mata uang negara-negara Asia juga melemah terhadap dolar AS. Yuan Tiongkok melemah 0,07 %, rupee India anjlok 0,45 %, won Korea turun 0,29 %, Ringgit lunglai 0,13 %, serta dolar Singapura lemas 0,09 %. Di luar itu, yen Jepang menguat 0,11 % dan baht Thailand naik 0,09 %.