Profil Iwan Setiawan Lukminto, Komisaris Utama Sritex yang Ditangkap Kejagung

Annual Report SRIL 2023
Iwan Setiawan Lukminto, Komisaris Utama PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL).
21/5/2025, 14.19 WIB

Kejaksaan Agung (Kejagung) menangkap mantan Direktur Utama PT Sri Rejeki Isman Tbk. atau Sritex (SRIL), Iwan Setiawan Lukminto di Solo, Selasa (20/5). Penangkapan pria yang kini menjabat sebagai Komisaris Utama Sritex tersebut terkait perkara pemberian kredit Sritex Group.

"Betul," kata  Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Agung, Febrie Adriansyah, kepada wartawan, Rabu (21/5).

Sebelumnya, Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung, Harli Siregar mengungkapkan penyidik Kejagung juga telah memeriksa sejumlah saksi, salah satunya Manager Accounting PT Senang Kharisma Textile (anak usaha Sritex), Yefta Bagus Setiawan. Penyidik Kejagung juga telah memeriksa sejumlah bank daerah. "Kami melihat apakah dana-dana yang diberikan sebagai pinjaman ke bank, ke PT Sritex oleh uang pemerintah ini dan bank daerah ada terindikasi ya," kata Harli. 

Sritex saat ini telah resmi berhenti beroperasi karena pailit. Mereka juga telah melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) kepada 10.665 karyawan.

Profil Iwan Setiawan Lukminto

Dikutip dari laman Sritex, Iwan Setiawan Lukminto, lahir di Surakarta tanggal 24 Juni 1975. Dia merupakan putra sulung dari almarhum H.M. Lukminto, yang mendirikan grup Sritex pada tahun 1966 dengan toko batik di Solo.

Ayah tiga anak ini menamatkan pendidikan sebagai Sarjana Business Administration dari Suffolk University, USA dan juga LEMHANAS Angkatan 20.

Sebelum menjadi komisaris utama, kakak dari Iwan Kurniawan Lukminto tersebut menjabat sebagai Direktur Utama PT Sri Rejeki Isman Tbk sejak 2014.  Dia memiliki pengalaman di bidang Pertekstilan lebih dari 25 tahun dan sudah meraih berbagai penghargaan di tingkat nasional maupun internasional.

Menurut Forbes, Grup Sritex telah berkembang menjadi perusahaan tekstil terpadu yang besar. Selama pandemi, perusahaan mulai membuat masker dan pakaian pelindung. Grup ini memiliki sekitar 10 hotel di Solo, Yogyakarta, dan Bali, termasuk Holiday Inn Express di Bali. Pada bulan Juni 2018, perusahaan kertas milik Lukminto, Sriwahana Adityakarta, tercatat di Bursa Efek Indonesia.

Pada 2020, Iwan Setiawan Lukminto pernah masuk 50 besar orang terkaya Indonesia, versi Forbes. Iwan berada di peringkat 49 dengan kekayaan US$ 515 juta.

Iwan Setiawan juga aktif di berbagai organisasi antara lain sebagai Ketua Umum Asosiasi Emiten Indonesia (AEI) 2020-2021, Dewan Penasihat AEI sejak 2021 , Anggota Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Bidang Pengembangan Pasar Modal dan Investasi periode 2020-2023, Wakil Ketua Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) periode 2020 -2023, serta Dewan Kehormatan PB Wushu Indonesia.




Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

Reporter: Ade Rosman