SBN: Berita Surat Berharga Negara Hari Ini - Investasi Terkini

Bank Indonesia membeli mayoritas surat berharga negara di pasar sekunder yang dilepas investor asing.

Utang pemerintah masih didominasi SBN sebesar Rp 4.151,3 triliun. Sementara utang dari pinjaman tercatat Rp 796,88 triliun.

Total penawaran yang masuk mencapai Rp 51,3 triliun dengan jumlah yang berhasil dimenangkan sebesar Rp 17,05 triliun.

Mayoritas dana Sukuk Negara dialokasikan untuk pembiayaan proyek infrastruktur kementerian/lembaga.

Pemerintah menyebut penerbitan surat utang negara retail tahun ini Rp 50 triliun, sedangkan total simpanan perbankan mencapai sekitar Rp 5.500 triliun.

ST006 bisa dipesan dengan jumlah minimum Rp 1 juta hingga Rp 3 miliar.

Sebagian dana simpanan nasabah akan keluar dari perbankan setiap kali pemerintah menerbitkan obligasi retail.

Sepekan ini terjadi aliran keluar modal asing sebesar Rp 840 miliar di pasar saham.

Kepemilikan investor asing di surat berharga negara meningkat. Per 30 September 2019, nilainya capai Rp 1.029,39 triliun atau sebanyak 38,64%.

Sebaliknya, di pasar saham modal asing mengalir keluar Rp 5,4 triliun sepanjang September.

Pemerintah telah menetapkan hasil penjualan SBR 008 sebesar Rp 1,89 triliun, di bawah target Rp 2 triliun.

Pemerintah hingga kini telah menerbitkan delapan seri SBN ritel. Masih terdapat dua seri obligasi ritel yang akan diterbitkan hingga akhir tahun ini.

Pemerintah berencana menerbitkan dua seri Surat Berharga Negara (SBN) ritel lagi hingga akhir tahun ini.

Kupon SBR008 ditetapkan lebih rendah dari seri sebelumnya yakni sebesar 7,2%.

Tingginya kepemilikan asing pada SUN dan SBN dinilai tidak akan menimbulkan masalah karena sudah di-hedging atau lindung nilai.