Pemerintah Tarik Utang Baru Rp 11,4 Triliun dari Lelang SUN Tambahan
Buat ringkasan dengan AI
Pemerintah berhasil meraup Rp 11,38 triliun dari lelang Surat Utang Negara (SUN) Tambahan alias Greenshoe Option. Lelang dilaksanakan pada pagi ini, Rabu (29/4) untuk 5 seri SUN FR0081, FR0082, FR0080, FR0083, dan FR0076.
"Total nominal yang dimenangkan dari kelima seri yang ditawarkan tersebut adalah Rp 11,38 triliun," tulis Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan dalam keterangan resminya, Jakarta, Rabu (29/4).
Adapun lelang tambahan ini dilakukan melalui sistem lelang Bank Indonesia (BI). Total penawaran yang masuk tercatat sebesar Rp 13,9 triliun.
Total penawaran yang masuk untuk seri FR0081 sebesar Rp 4,87 triliun. Jumlah nominal yang dimenangkan yakni Rp 2,89 triliun. Kupon seri ini sebesar 6,5% dengan imbal hasil atau yield 7,56%. Seri yang akan jatuh tempo pada 15 Juni 2025 ini memiliki bid to cover ratio 1,69.
(Baca: BI Kembali Beli Surat Utang Negara di Pasar Perdana Rp 2,3 Triliun)
Untuk FR0082, nominal yang dimenangkan Rp 921,8 miliar dari total penawaran Rp 1,55 triliun. Kupon seri yang akan jatuh tempo pada 15 September 2030 ini sebesar 7%. Kemudian imbal hasilnya sebesar 8,08% dengan bid to cover ratio 1,69.
Jumlah nominal yang dimenangkan FR0080 yakni Rp 2,53 triliun dengan total penawaran yang sama. Kupon seri ini tercatat 7,5% yang akan jatuh tempo pada 15 Juni 2035. Yield FR0080 sebesar 8,12% dengan bid to cover ratio 1,00.
Sementara total penawaran yang masuk untuk FR0083 sebesar Rp 2,89 triliun. Dari total tersebut, jumlah nominal yang dimenangkan yakni sama dengan total penawaran.
FR0083 memiliki kupon 7,5% dan akan jatuh tempo pada 15 April 2040. Imbal hasil seri ini sebesar 8,16% dengan bid to cover ratio 1,00.
(Baca: Pemerintah Bakal Lelang 5 Seri Sukuk Negara dengan Target Rp 8 Triliun)
Terakhir, FR0076 memiliki penawaran dan nominal yang dimenangkan dengan jumlah yang sama yakni Rp 2,31 triliun. Kupon seri ini 7,37% dengan yield 8,24%. Sedangkan seri ini akan jatuh tempo pada 15 Mei 2048 dengan bid to cover ratio 1,00.
Sebelum adanya lelang tambahan, pemerintah telah melakukan lelang SUN dan meraup Rp 16,6 triliun. Dari total tersebut, BI menyerap Rp 2,3 triliun. Namun hasil tersebut memang belum mencapai target pemerintah yakni Rp 20 triliun hingga Rp 40 triliun.
