Berita Pembiayaan Terbaru dan Terkini Hari Ini - Katadata.co.id

Proses transformasi SMI menjadi mini World Bank dilakukan untuk mendorong porsi pembiayaan, terutama proyek infrastruktur pemda.

SMI telah menyalurkan pembiayaan Rp 148,38 triliun untuk proyek infrastruktur termasuk tol, multisektor, dan ketenagalistrikan per kuartal III 2024. Fokus utama adalah pemerataan infrastruktur.

Presiden Prabowo Subianto mengesahkan Perpres Nomor 201 Tahun 2024, memfokuskan pada penarikan utang baru sejumlah Rp 775,86 triliun untuk menanggulangi defisit APBN 2025.

Kepala Badan Iklim PBB Simon Stiell mengatakan para pemimpin G20 lewat para negosiator di COP29 berkomitmen mendorong reformasi keuangan untuk membuat aksi iklim dapat dijangkau oleh semua negara.

Keterlambatan mobilisasi pendanaan iklim ini akan semakin mengancam kesejahteraan kelompok rentan dan menjauhkan kita dari target membatasi kenaikan suhu bumi 1,5 derajat Celcius.

Bank Dunia dan bank-bank pembangunan lainnya akan meningkatkan pembiayaan iklim menjadi US$120 miliar (Rp 1.891 triliun) pada 2030.

LPDB-KUMKM menjadi mitra yang andal dan dapat dipercaya dalam menyalurkan dana bergulir untuk pengembangan bisnis koperasi.

BP Tapera bantu wujudkan masyarakat miliki rumah layak huni melalui pembiayaan

Untuk mendekatkan masyarakat yang belum pernah mendapatkan layanan jasa keuangan ini, BTPN Syariah memilih jemput bola dengan menemui mereka di kampung-kampung dan desa-desa.

HLF MSP 2024 akan menyoroti pentingnya inovasi yang dapat mengatasi hambatan akses pendanaan bagi UMKM di negara berkembang.

Direktur Kepatuhan dan Corporate Secretary BTPN Syariah Arief Ismail menambahkan, BTPN Syariah berupaya menjaga kualitas pembiayaan dengan melakukan pendampingan lebih intensif kepada nasabah.

Integrasi fasilitas dari NEXI memberikan perlindungan bagi Pertamina untuk mendapatkan pembiayaan dengan skema yang lebih menguntungkan.

BSI tingkatkan pembiayaan UMKM menjadi Rp 47,72 triliun hingga Juni 2024. Hal ini sebagai upaya memberdayakan UMKM agar lebih tangguh dan mampu bersaing secara global.

Perkembangan utang luar negeri Indonesia dipengaruhi oleh penyesuaian penempatan dana investor nonresiden pada SBN domestik. Hal itu seiring dengan tingginya ketidakpastastian pasar keuangan global.

Menteri Keuangan Sri Mulyani memastikan pengelolaan pembiayaan utang dilaksanakan secara hati-hati dan terukur dengan memperhatikan dinamika perekonomian dan pasar keuangan.