MK: Berita Mahkamah Konstitusi RI Terkini - MKRI Hari ini

Pemohon uji materi UU KPK mengatakan gugatan sudah dua kali dicabut namun Mahkamah Konstitusi tetap memutus perkara tersebut.

Pemohon mengajukan objek gugatan yang salah yaitu UU Nomor 16 Tahun 2019 tentang Perkawinan.

MK dinilai inkonsisten dalam menangani uji materi UU KPK yang baru.

Uji materi revisi UU KPK dinilai bakal gagal karena aturan tersebut belum diundangkan. Mahasiswa pun berharap presiden tetap menerbitkan Perppu KPK.

Prabowo menyebut dirinya kecewa terhadap ketetapan MK. “Sangat mengecewakan bagi kami dan pendukung Prabowo-Sandi,” ujarnya.

Majelis Hakim MK menolak semua permohonan Prabowo-Sandiaga.

Jokowi menjemput Ma'ruf Amin di kediamannya.

Hakim juga menilai tindakan Presiden Jokowi yang mengimbau personel TNI-Polri menyosialisasikan program pemerintah bukanlah sebuah pelanggaran.

Titiek menyinggung dugaan bukti kecurangan yang telah diajukan oleh kubu pasangan calon nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Hakim konstitusi Manahan MP Sitompul menyatakan kewenangan MK sesuai undang-undang yakni menangani perselisihan hasil penghitungan suara.

MK juga mengatakan tim kuasa hukum Prabowo-Sandiaga tidak bisa membuktikan pengaruh vote buying terhadap perolehan suara.

Sidang putusan MK digelar lebih cepat satu hari dari tenggat yang ditetapkan dalam penyelesaian perkara PHPU.

Polri mengimbau agar tidak ada mobilisasi massa selama sidang sengketa Pilpres di MK. Namun, koordinator PA 212 beralasan, aksi ini untuk mendukung MK.

Juru bicara MK menyatakan tidak ada alasan khusus mengapa jadwal pembacaan putusan ini dipercepat.

Polisi di Jawa Barat dan Banten mengimbau massa tak mendatangi MK.