Berita Bank Syariah Terbaru dan Terkini Hari Ini - Katadata.co.id

Muhammadiyah akan memindahkan dananya ke sejumlah ke bank syariah lain dari BSI. Alasan pemindahan ini karena ecara bisnis dinilai ada risiko konsentrasi jika hanya ditempatkan pada BSI saja.

PP Muhammadiyah mengatakan penempatan dana organisasi tersebut terlalu besar di BRIS, sehingga perlu disebar ke bank syariah lainnya.

Nasabah Bank BJB Syariah bisa menggunakan ekosistem digital dan layanan Link dari PT Jalin, seperti jaringan ATM, Tarik Tunai Tanpa Kartu (CCW), dan QR Antarnegara (cross-border).

Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR) memperingatkan agar PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) untuk tidak memaksakan proses merger Bank BTN Syariah dengan Bank Muamalat.

PT Bank Syariah Indonesia Tbk atau BSI sedang mengajukan perizinan ke Saudi Arabian Monetary Authority atau SAMA untuk mendirikan kantor cabang di negara Timur Tengah tersebut.

PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) buka suara soal pembagian dividen tahun buku 2023. Dividen itu akan dibagikan pada semester pertama 2024.

OJK menerbitkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 2 Tahun 2024 tentang Penerapan Tata Kelola Syariah Bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah.

Bank DKI senantiasa beradaptasi dengan berinovasi menghadirkan produk dan layanan digital.

OJK mengungkapkan bahwa ada tiga hingga empat unit usaha syariah perbankan yang berminat untuk melakukan spin off dan merger untuk menjadi bank syariah.

Rencana BTN memisahkan unit usaha syariahnya dan menjadikan BUS semakin dekat. Proses uji tuntas ditargetkan selesai rampung April 2024. BTN Syariah juga telah dapat restu OJK dan BPKH.

Publikasi Internasional Alpha Southeast Asia mendaulat PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) sebagai Best Shariah International Bank in Asia.

Kontributor utama kinerja BSI adalah pembiayaan, penghimpunan dana pihak ketiga (DPK), dan dana murah yang tumbuh dua digit.

BSI tengah berproses membuka kantor perwakilannya di Arab Saudi.

Unit usaha syariah (UUS) PT Bank Tabungan Negara Syariah ditargetkan akan menjadi Bank Umum Syariah (BUS) dengan aset terbesar kedua di Indonesia.

Aset Unit Usaha Syariah (UUS) atau BTN Syariah milik PT Bank Tabungan Negara Tbk optimistis bakal melampaui Rp 50 triliun per akhir 2023.